BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Saham ANTM Masih di LQ45, Manajemen Komit Jaga Kinerja

15 November 2018
Tags:
Saham ANTM Masih di LQ45, Manajemen Komit Jaga Kinerja
Penjaga toko menunjukan emas batangan Antam di salah satu toko emas di Bandung Jawa Barat, Kamis (15/3). PT Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan laba bersih sebesar 110,61 persen atau sebesar Rp136 miliar sepanjang tahun 2017, daripada tahun sebelumnya yang mencapai sebesar Rp64,81 miliar. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Perseroan akan melakukan pengembangan strategi proyek-proyek hilirisasi

Bareksa.com – Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mempertahankan posisinya sebagai bagian dari jajaran saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia periode Agustus 2018 – Januari 2019. Pencapaian untuk masih berada dalam Indeks LQ45 ini langsung disambut baik manajemen Antam dengan menegaskan komitmen perseroan untuk terus meningkatkan kinerjanya.

Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito menyampaikan, perseroan akan melakukan pengembangan strategi proyek-proyek hilirisasi, sehingga mampu memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. “Dengan adanya strategi tersebut, kami berharap dapat meningkatkan struktur keuangan serta meningkatkan kinerja saham ANTM,” tulis Dimas melalui keterangan resmi, Kamis, 15 November 2018.

Dimas menambahkan, beberapa proyek strategis perseroan mencakup proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Hingga September 2018, realisasi konstruksi P3FH telah mencapai 80 persen dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Dengan selesainya proyek pembangunan P3FH, Dimas menuturkan, akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel Antam sebesar 50 persen dari kapasitas produksi feronikel terpasang saat ini sebesar 27.000 TNi menjadi 40.500 TNi.

Selain itu, Antam juga tengah mengembangkan komoditas bauksit. “Saat ini kami terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum yang memiliki kapasitas 1 juta ton SGA per tahun,” imbuh Dimas.

Kinerja Saham

Manajemen Antam memang patut bersyukur saham ANTM masih bertahan dalam deretan Indeks LQ45. Pasalnya, saham ANTM sejak awal September 2018 mengalami tekanan setelah sepanjang periode pertengahan Januari hingga pertengahan Juni lalu terus bergerak naik.

Hingga 14 November 2018, saham ANTM bertengger di level Rp670 atau secara year to date naik 7,2 persen dari periode akhir 2017 Rp625.

Pergerakan Saham ANTM Periode 29 Desember 2017 – 14 November 2018

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Saham ANTM pada tahun ini sempat menyentuh level tertinggi Rp995 pada 6 Juni 2018. Namun setelah itu, saham ANTM terus berfluktuasi dan bergerak turun sampai saat ini.

Meski begitu, manajemen ANTM menyampaikan, jumlah pemegang saham perseroan periode Januari-Oktober 2018 dibandingkan dengan Januari-Oktober 2018 mengalami kenaikan 23 persen dari 37.269 menjadi 45.925.

Rata-rata volume perdagangan dalam 10 bulan juga meningkat 84 persen dari 41.331.035 saham menjadi 76.216.277 saham. Sementara, rata-rata nilai transaksi harian naik lebih tinggi atau mencapai 109 persen dari Rp31,02 miliar menjadi Rp64,82 miliar per hari. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua