BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Stagnan Cenderung Melemah, Ini Prospek Saham ASII Usai Resmikan Astra Financial

07 Agustus 2018
Tags:
Stagnan Cenderung Melemah, Ini Prospek Saham ASII Usai Resmikan Astra Financial
Kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII). (Dok. Astra)

Pada pukul 14.00 saham ASII melemah 50 poin atau 0,6 persen di level Rp7.375 per saham

Bareksa.com - Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan hari ini, Selasa, 7 Agustus 2018, stagnan cenderung melemah. Pada penutupan sesi I perdagangan hari ini saham ASII ditutup stagnan di level Rp7.425 per saham dan pada pukul 14.00 melemah 50 poin atau 0,6 persen di level Rp7.375 per saham.

Pelemahan itu setelah kemarin pada Senin, 6 Agustus 2018, saham ASII ditutup menguat 4,21 persen dengan berakhir di level Rp7.425 per saham. Saham ASII bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dan menjadi saham peringkat kelima dengan nilai transaksi terbesar yakni Rp273,72 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham ASII pada perdagangan kemarin antara lain Deutsche Sekuritas (DB) dengan nilai pembelian Rp119,41 miliar, kemudian CGS-CIMB Sekuritas (YU) Rp22,82 miliar, dan UOB Kay Hian Sekuritas (AI) Rp20,39 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi ASII secara keseluruhan yaitu 43,62 persen, 8,34 persen, dan 7,45 persen.

Penjualan Sedan Turun, Kinerja ASII Tetap Solid

Penjualan mobil sedan di semester I tahun ini tidak sebagus mobil multi purpose vehicle (MPV). Berdasarkan data Gaikindo, penjualan pabrikan ke dealer (wholesales) untuk sedan turun 27 persen menjadi 3.936 unit. Sedangkan, penjualan mobil MPV naik 24 persen menjadi 304.962 unit. Namun, penurunan penjualan sedan dinilai tidak berimbas negatif pada kinerja emiten otomotif, seperti Astra International (ASII).

Head of Investor Relation Division PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti mengakui saat ini, angka penjualan mobil MPV berada di atas mobil sedan. MPV lebih diminati karena karakteristik orang Indonesia yang suka kebersamaan. Selain itu, harga sedan yang lebih mahal membuat masyarakat lebih memilih MPV.

Apalagi, dari sisi volume, MPV masih mendominasi penjualan Astra. Itu sebabnya, kontribusi terhadap pendapatan dan laba masih didominasi oleh MPV.

Sebagai gambaran, pada semester I 2018, ASII membukukan kenaikan pendapatan 15 persen jadi Rp112,5 triliun. Meski beban pokok penjualan meningkat, ASII masih bisa mengantongi laba bersih Rp10,38 triliun, atau naik 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Resmikan Astra Financial

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto meresmikan program Astra Financial yang menjadi sponsor utama Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang berlangsung pada 2-12 Agustus 2018.

Untuk pertama kalinya, Astra Financial memboyong enam Lembaga Jasa Keuangan (LJK) grupnya yaitu Permata Bank, Astra Credit Companies, FIF Group, Toyota Astra Financial, Asuransi Astra, dan Astra Life.

Dalam GIIAS tahun ini, Astra Financial memberikan beragam flagship program, seperti bunga mulai 0,88 persen dan program khusus berupa grand prize khusus bagi pelanggan yang mengajukan pembiayaan.

Analisis Teknikal Saham ASII

Illustration
Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ASII pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar menggambarkan saham ini mengalami pergerakan positif yang dominan hingga ditutup dua tick di bawah level tertingginya.

Volume perdagangan saham ASII menunjukkan kenaikan menandakan adanya aksi pembelian yang meningkat pada saham ini.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai kembali bergerak naik dan masih berada di sekitar area netral mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat di resisten pada level Rp7.500.

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua