BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini: Penjualan Semen Naik 6,6 Persen, WTON Tawarkan MTN Rp200 Miliar

19 April 2018
Tags:
Berita Hari Ini: Penjualan Semen Naik 6,6 Persen, WTON Tawarkan MTN Rp200 Miliar
Pekerja memuat sak semen dari truk ke dalam kapal di Pelabuhan Rakyat Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/2). PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatat, volume penjualan semen sebesar 28,96 juta ton sepanjang tahun 2017, meningkat 10,2 persen year on year (yoy) dari sebelumnya penjualannya sebanyak 26,28 juta ton pada 2016. (ANTARA FOTO/Didik S)

Penjualan KRAS naik 30 persen di kuartal I 2018, harga gas alam stabil di US$2,7 per MMBtu

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 19 April 2018 :

Penjualan Semen Domestik

Sepanjang kuartal I 2018 penjualan semen di pasar domestik tercatat 15,7 juta ton atau tumbuh 6,6 persen year on year (yoy). Penopangnya adalah konsumsi semen bulan Maret yang mencapai 5,21 juta ton atau naik 3,4 persen yoy. Padahal, semula Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memprediksi penjualan semen Maret bakal stagnan.

Promo Terbaru di Bareksa

Adapun pertumbuhan permintaan semen selama Maret terungkit oleh konsumsi semen di Sumatra dan Kalimantan yang masing-masing naik 9 persen dan 7 persen. "Pada kuartal I ini pertumbuhan domestik masih cukup bagus," ujar Widodo Santoso, Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) dalam keterangan tertulis, kemarin

Tak cuma di pasar dalam negeri, pasar ekspor juga tak mengecewakan. ASI mencatat, ekspor clinker dan semen bahkan melonjak 81 persen menjadi 700.000 ton. Capaian triwulan pertama tersebut seperti harapan para pelaku industri semen. Maklum, stok semen di dalam negeri masih mengalami kelebihan pasokan sekitar 37 persen dari kapasitas terpasang atau sebanyak atau 38 juta ton.

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

WIKA akan memulai penawaran awal surat utang jangka menengah atau medium term notes kepada investor dan perbankan.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Beton, Mohammad Syafi’i menjelaskan bahwa instrumen medium term notes (MTN) dipilih agar tidak mengganggu modal kerja perseroan. Saat ini, perputaran modal kerja emiten berkode saham WTON itu mencapai Rp500 miliar per bulan.

Syafi’i mengatakan saat ini tengah persiapan untuk mengundang terbatas perseroan yang akan dipilih dalam penerbitan MTN. Jumlah pokok yang akan diemisi rencananya Rp200 miliar.

Dana yang dihimpun oleh perseroan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi Rp676 miliar pada 2018. Sisanya atau sebanyak Rp476 miliar akan dipenuhi dari kas internal WTON.

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

KRAS membukukan pertumbuhan volume penjualan hingga 30 persen pada kuartal I 2018 di tengah upaya ekspansi pemasaran yang dilakukan oleh perseroan.

Direktur Pemasaran Krakatau Steel, Purwono Widodo, mengatakan perseroan mengantongi volume penjualan rata-rata 200.000 ton per bulan pada kuartal I 2018. Jumlah tersebut naik 33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya rata-rata 150.000 ton per bulan.

Akan tetapi, dia menyebut jumlah itu masih sedikit di bawah target volume penjualan per bulan yang dipasang perseroan pada 2018. Emiten berkode saham KRAS itu membidik volume penjualan hingga 215.000 ton tiap bulannya.

Harga Gas Alam

Harga gas alam cenderung stabil di level US$2,7 per million British thermal unit (MMBtu) seiring dengan kondisi cuaca yang beragam di berbagai kawasan Amerika Serikat, produsen gas alam terbesar di dunia.

Terpantau, harga gas alam kontrak teraktif Mei 2018 di New York Merchantile Exchange (NYMEX) bergerak di kisaran US$2.734-US$2.749 per MMBtu.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Anak usaha emiten pertambangan mineral MDKA, Eastern Field Developments Limited (EFDL) menandatangani fasilitas pinjaman sejumlah US$50 juta atau Rp688,50 miliar untuk mengakuisisi Finders Resources Limited (FRL).

Dalam keterbukaan informasi kemarin, manajemen MDKA menyebutkan EFDL telah menandatangani facility agreement pada 17 April 2018 senilai US$50 juta. Sesuai kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yakni Rp13.770 per dolar Amerika Serikat (AS), jumlah pinjaman setara dengan Rp688,50 miliar.

Tingkat suku bunga ditetapkan sesuai LIBOR + 3,50 persen per tahun. Jatuh tempo pinjaman ialah 12 bulan setelah tanggal facility agreement. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua