BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

PTBA Bagi Dividen Rp3,5 Triliun, Berapa Nilai Dividen per Sahamnya?

11 April 2018
Tags:
PTBA Bagi Dividen Rp3,5 Triliun, Berapa Nilai Dividen per Sahamnya?
Produksi Batubara Bukit Asam (Company)

Nilai tersebut merupakan yang paling besar jika dibandingkan 5 tahun terakhir

Bareksa.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bagikan dividen Rp3,5 triliun atau setara Rp318,521 per lembar (dividen per sahamDPS) saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2017 yang diadakan hari ini 11 April 2018.

Dalam keterangan perusahaan disampaikan bahwa angka tersbeut merupakan 75 persen dari total laba bersi tahun 2017 PTBA yang mencapai Rp4,47 triliun

Apakah nilai tersebut besar? Untuk menghitung apakah nilai dividen ini besar atau kecil, kita bisa menggunakan rasio dividend yield, yang merupakan perbandingan besarnya dividen yang didapat terhadap harga saham saat cum date (tanggal pencatatan nama pemegang saham yang berhak).

Promo Terbaru di Bareksa

Dari angka tersebut, dapat dihitung dividend yield PTBA dengan membandingkan DPS dengan harga pasar PTBA pada penutupan kemarin Rp3.300 per lembar. Maka, didapatlah asumsi dividend yield PTBA dari laba bersih tahun 2017 sebesar 9,7 persen.

Selain itu, jika dibandingkan lima tahun terakhir, pembagian dividen PTBA pada tahun 2017 merupakan pembagian dividen dengan rasio dan nilai terbesar.

Bandingkan saja dengan tahun sebelumnya, PTBA hanya membagikan 30 persen laba bersih tahun 2016 senilai Rp601 miliar.

Dividen dan Persentase Dividen Dibandingkan Laba Bersih PTBA (2013-2017)

Illustration

Sumber: Laporan keuangan perusahaan

Sementara itu, dari sisi kinerja tahun 2017 menjadi tahun yang mengembirakan bagi industri batu bara, tak terkecuali PTBA. Sebab harga batu bara global pada 2017 menunjukkan kenaikan.

Harga batu bara Newcastle telah naik 22 persen dari awal 2017 di harga US$83 per metric ton menjadi US$102 per metric ton hingga akhir 2017. Begitu pula dengan batu bara Rotterdam yang naik 18 persen menjadi US$96 per metric ton hingga akhir 2017 dari sebelumnya US$81 per metric ton.

Kenaikan harga batu bara global ini membuat pendapatan PTBA sepanjang 2017 melonjak 38 persen menjadi Rp19,47 triliun, dibandingkan pendapatan tahun 2016 sebesar Rp14,06 triliun.

Selain itu, laba usaha 2017 tercatat mencapai Rp5,89 triliun atau meroket 133 persen dari laba usaha 2016 sebesar Rp2,53 triliun.

Pencapaian kinerja tersebut didukung kemampuan manajemen perusahaan dalam merumuskan strategi yang efektif, di antaranya dengan peningkatan produksi, optimasi harga jual, serta efisiensi biaya.

Alhasil imbas dari kenaikan laba usaha PTBA tersebut mendongkrak laba bersih sebesar 121 persen dari Rp2,02 triliun di 2016 menjadi Rp4,47 triliun di 2017.

Pendapatan dan Laba PTBA 2013-2107

Illustration

Sumber: Laporan keuangan perusahaan

Selama 2017 PTBA juga mencatat harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batu bara pada 2017 naik 24 persen, dari Rp658,017 pada 2016 menjadi Rp814,216 pada 2017. Kenaikan tersebut seiring menguatnya harga batu bara Newcastle maupun harga batubara thermal Indonesia atau ICI (Indonesia Coal Index) yang meningkat masing-masing sebesar 34 persen dan 32 persen dibandingkan harga rata-rata 2016.

Rincian Penjualan PTBA Berdasarkan Negara Tujuan

Illustration

Sumber : Presentasi PTBA

Adapun penjualan secara geografis, lebih dari separuh penjualan batu bara PTBA masih untuk kebutuhan dalam negeri 61 persen, kemudian untuk ekspor ke India dan Cina dengan porsi cukup besar masing-masing 14 persen dan 13 persen. (AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua