BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Beberapa Investasi Bodong Hidup Lagi Setelah Ditutup Satgas OJK, Ini Rinciannya

16 Februari 2018
Tags:
Beberapa Investasi Bodong Hidup Lagi Setelah Ditutup Satgas OJK, Ini Rinciannya
Ketua Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam Lumban Tobing di sela wawancara khusus dengan Bareksa.com di Jakarta, Rabu (29/3).

Perusahaan itu di antaranya UN Swissindo, PT Maju Mapan Pradana, PT Maestro Digital Komunikasi

Bareksa.com - Kegiatan investasi ilegal alias bodong seperti tidak ada habisnya. Padahal, sudah banyak entitas atau perusahaan yang menawarkan investasi bodong yang dihentikan kegiatannya oleh Satuan Tugas Waspada Investasi.

Seperti kabar yang baru-baru ini beredar bahwa United Nation Swissindo Trust Internasional Orbit (UN Swissindo) masih saja beroperasi. Padahal sejak pertengahan 2016 lalu, Satgas Waspada Investasi telah menghentikan kegiatan entitas yang menawarkan jasa penghapusan utang itu.

Hal itu diakui Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing kepada Bareksa, Kamis, 15 Februari 2018. Tongam mengungkapkan, ada beberapa yang masih menjalankan kegiatan usahanya.

Promo Terbaru di Bareksa

“Ada juga yang mengubah nama perusahaannya. Satgas Waspada Investasi telah menyampaikan laporan informasi kepada Kepolisian mengenai kegiatan usaha ilegal tersebut. Dalam beberapa kasus, kami juga meminta para korban untuk melapor ke polisi,” tutur Tongam.

Daftar Nama Perusahaan

Tongam menyebut identitas perusahaan-perusahaan yang dimaksud. “Misalnya UN Swissindo, PT Maju Mapan Pradana, PT Maestro Digital Komunikasi. Kasusnya saat ini sedang ditangani oleh Kepolisian," imbuh Tongam.

Tongam menambahkan, UN Swissindo menawarkan pelunasan hutang dan voucher uang. PT Maju Mapan Pradana mengimingi imbal hasil tinggi. PT Maestro memberikan bonus yang tinggi dalam penjualan pulsa telepon.

Satgas Waspada Investasi meminta kepada masyarakat selalu berhati-hati dalam menggunakan dananya. Jangan sampai tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tinggi tanpa melihat risiko yang akan diterima.

Satgas Waspada Investasi secara berkesinambungan melakukan tindakan preventif berupa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar masyarakat terhindar dari kerugian investasi ilegal. Peran serta masyarakat sangat diperlukan, terutama peran untuk tidak menjadi peserta kegiatan entitas tersebut dan segera melaporkan apabila terdapat penawaran investasi yang tidak masuk akal.

Penanganan yang dilakukan oleh Satgas Waspada Investasi ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang telah menyampaikan laporan atau pengaduan.

Satgas Waspada Investasi mengimbau kepada masyarakat agar sebelum melakukan investasi untuk memahami hal-hal sebagai berikut :

1. Memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

2. Memastikan pihak yang menawarkan produk investasi, memiliki izin dalam menawarkan produk investasi atau tercatat sebagai mitra pemasar.

3. Memastikan jika terdapat pencantuman logo instansi atau lembaga pemerintah dalam media penawarannya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun informasi mengenai daftar perusahaan yang tidak memiliki izin dari otoritas berwenang dapat diakses melalui Investor Alert Portal pada www.sikapiuangmu.ojk.go.id.

Jika menemukan tawaran investasi yang mencurigakan, masyarakat dapat mengkonsultasikan atau melaporkan kepada Layanan Konsumen OJK 1500655, email [email protected] atau [email protected]. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua