Jelang Rilis Laporan Keuangan 2017, Asing Jual Saham BBRI
Sebelumnya pada perdagangan Selasa, saham BBRI meroket 7,4 persen
Sebelumnya pada perdagangan Selasa, saham BBRI meroket 7,4 persen
Bareksa.com – Saham bank pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tertekan aksi jual asing pada perdagangan hari ini (Rabu, 24 Januari 2018). Tercatat hingga pukul 11:05 WIB, asing mencatatkan net sell pada saham BBRI mencapai Rp116,75 miliar.
Aksi jual asing itu pun membuat saham BBRI turun hingga 1,79 persen atau menjadi Rp3.850 dari penutupan hari sebelumnya Rp3.920 per saham. (Baca : IHSG Koreksi Pasca Tembus Rekor 6.600, Tiga Saham Ini Dijual Asing)
Dari transaksi yang berjalan, aksi jual saham BBRI dilakukan melalui broker CIMB Sekuritas Indonesia. Broker dengan kode YU itu mencatat volume jual 236.552 saham di harga rata-rata Rp3.851 per saham dengan frekuensi 1.387 kali.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara, melalui broker Valbury Sekuritas Indonesia, para investor menampung saham BBRI di harga rata-rata Rp3.858 per saham dengan volume 240.482. (Lihat : Saham BBRI Menguat 1,69 Persen, Ini Analisis Teknikalnya)
Secara total, transaksi saham BBRI sudah mencapai lebih dari Rp320 miliar dengan frekuensi 6.531 kali atas volume 833.016. Adapun saham BBRI hingga saat ini mencapai level tertinggi Rp3.900 dengan level terendah Rp3.820 per saham.
Intraday Saham BBRI Hingga Pukul 11:09 WIB, Rabu, 24 Januari 2018
Sumber: Bareksa.com
Menariknya, dari penurunan harga saham BBRI hari ini, setelah sebelumnya pada perdagangan Selasa, 23 Januari 2018, saham BBRI naik 7,4 persen dari Rp3.650 pada Senin, 22 Januari 2018 menjadi Rp3.920 per saham. (Baca : Tiga Saham Bank Ini Banyak Diborong Asing Topang IHSG)
Di sisi lain, BBRI berencana merilis laporan keuangannya sepanjang 2017 lalu. Sebagai informasi, hingga kuartal III 2017, BRI memperoleh laba Rp20,5 triliun atau naik 8,27 persen dari periode yang sama di 2016 yang sebesar Rp18,97 triliun.
Sementara, sepanjang 2016, laba bersih BRI naik 2,4 persen menjadi Rp 25,8 triliun dari laba akhir tahun 2015 yang mencapai Rp25,2 triliun. (AM) (Lihat : Saham BUMN di Tiga Sektor Berpotensi Bukukan Kinerja Positif Tahun Ini)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,21 | - 0,04% | 3,59% | 0,02% | 5,46% | 18,25% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.767,05 | 0,56% | 3,40% | 0,02% | 6,86% | 17,17% | 43,56% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.748,46 | - 0,79% | 3,43% | 0,01% | 3,97% | 18,39% | 46,82% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.033,61 | - 0,45% | 1,56% | 0,01% | 2,14% | - 2,42% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.033,61 | 0,53% | - | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.