Berita Hari Ini: Penawaran Sukuk Capai Rp32,3 T, Kredit Konstruksi BNGA Naik 20%
TPIA alokasikan US$154 juta untuk proyek ekspansi kompleks petrokimia kedua
TPIA alokasikan US$154 juta untuk proyek ekspansi kompleks petrokimia kedua
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu, 10 Januari 2017;
Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara
Tingginya minat investor asing terhadap pasar obligasi Indonesia seiring membaiknya peringkat surat utang Indoensia diperkirakan menjadi alasan di balik rekor penawaran dalam dua lelang surat utang pemerintah awal tahun ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Kemarin, pemerintah kembali menggelar lelang surat utang. Kali ini Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk negara. Penawaran investor dalam lelang sukuk ini mencapai Rp32,28 triliun, suatu rekor bagi lelang sukuk.
Sepanjang tahun lalu, penawaran lelang sukuk tidak pernah mencapai lebih dari Rp30 triliun. Penawaran tertinggi pada lelang sukuk tahun lalu adalah pada lelang 12 September 2017, senilai Rp27,59 triliun.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
BNGA mencatat pertumbuhan kredit konstruksi hingga dua digit di akhir 2017. Frans Rahardja Alimhamzah, Direktur Bank CIMB Niaga, mengatakan pihaknya mencatatkan pertumbuhan kredit konstruksi di atas 20 persen secara tahunan. Menurutnya, prospek sektor ini masih akan bagus ke depannya.
Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan, hingga November 2017 CIMB Niaga berhasil menyalurkan kredit Rp174,26 triliun, atau tumbuh 2,96 persen dari tahun sebelumnya Rp169,24 triliun.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
TPIA menegaskan belanja modal pada tahun ini masih sesuai dengan rencana semula yakni US$398 juta dan akan meningkat pada tahun depan menjadi US$534 juta.
Dari seluruh capex tahun ini, sebanyak US$154 juta dialokasikan untuk proyek ekspansi kompleks petrokimia kedua.
Harga Minyak Global
Musim dingin yang ekstrem dan penurunan persediaan minyak di Amerika Serikat berhasil menopang harga minyak mentah. Harga komoditas ini kembali naik.
Kemarin, harga minyak kontrak pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange terangkat 1,99 persen jadi US$62,96 per barel. Ini merupakan rekor tertinggi sejak Juli 2015. Sepekan terakhir, harga sudah menguat 4,29 persen.
Nilai Tukar Rupiah
Setelah menguat signifikan di pekan pertama 2018, nilai tukar rupiah mulai koreksi lantaran aksi profit taking. Kemarin di pasar spot, kurs rupiah turun tipis 0,07 persen menjadi Rp13.438 per dolar AS. Serupa, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah turun 0,23 persen ke level Rp13.428 per dolar AS.
Aturan Baja Baru di Cina
Pemerintah Cina melalui Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengeluarkan peraturan yang lebih ketat untuk membangun kapasitas baja baru. Peraturan ini mendorong penguatan harga baja global.
Pada perdagangan kemarin, harga baja hot rolled sheet kontrak Mei 2018 rebound dengan kenaikan 6,27 poin atau 1,08 persen menjadi US$586,75 per ton, rebound setelah melemah empat sesi berturut-turut.
Pernyataan tersebut telah lama ditunggu oleh pelaku pasar terkait pengurangan kapasitas untuk membangun pabrik baru. Manager perusahaan perdagangan di Hangzhou yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa kekhawatiran pasar berkurang seiring dengan Cina tidak akan melonggarkan pembatasan pembangunan proyek baru.
Rebar futures yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange juga melonjak pada perdagangan terakhir, terangkat oleh pernyataan tersebut, naik 0,7 persen menjadi 3.818 yuan (US$584,92) per ton. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,21 | - 0,04% | 3,59% | 0,02% | 5,46% | 18,25% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.767,05 | 0,56% | 3,40% | 0,02% | 6,86% | 17,17% | 43,56% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.748,46 | - 0,79% | 3,43% | 0,01% | 3,97% | 18,39% | 46,82% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.033,61 | - 0,45% | 1,56% | 0,01% | 2,14% | - 2,42% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.033,61 | 0,53% | - | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.