BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : IHSG Tertekan, Reksa Dana Pendapatan Tetap Terus Tumbuh

04 Desember 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : IHSG Tertekan, Reksa Dana Pendapatan Tetap Terus Tumbuh
Ilustrasi menghitung keuntungan investasi reksa dana, saham, obligasi. (123rf.com)

Dalam sebulan, reksa dana pendapatan tetap bukukan return tertinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir :

1) Reksa Dana Saham : TRIM Kapital (2,63 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : MNC Dana Syariah Ekuitas (6,62 persen)
3) Reksa Dana Campuran : MNC Dana Kombinasi (2,09 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : Avrist Balanced - Amar Syariah (0,33 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Majoris Obligasi Utama Indonesia (2,83 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (1,95 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Mega Asset Multicash (0,61 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Bahana Likuid Syariah (0,48 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi Oktober : 0,01 persen

- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG : -0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : -0,01 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,38 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : -0,05 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -1,48 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 1,39 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 1,44 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,34 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,29 persen

Summary

Menutup perdagangan bulan November 2017, pasar saham pada Kamis, 30 November 2017 ditutup di zona negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,8 persen ke level 5.952,14. Mayoritas indeks sektor menekan IHSG dengan penurunan terbesar pada sektor aneka industri 3,53 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 3,19 persen.

Aksi jual asing mewarnai perdagangan akhir pekan, di mana investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp2,23 triliun di seluruh pasar. Sehingga dalam sepekan, asing telah mencatat penjualan bersih Rp8,9 triliun di seluruh pasar. Pelemahan yang terjadi akhir pekan lalu turut menekan IHSG mencatatkan pelemahan 1,9 persen dalam sepekan.

Di pekan ini, pelaku pasar akan mencermati rilis data makroekonomi dalam negeri seperti data inflasi periode November 2017 dan data Nikkei Manufacturing PMI yang rencananya akan diumumkan awal pekan ini (Senin, 4 Desember 2017).

Adapun rilis data indeks kepercayaan konsumen bulan November 2017 akan dirilis pada Kamis, 7 Desember 2017. Kemudian data cadangan devisa bulan November 2017 yang akan dirilis di akhir pekan ini (Jumat, 8 Desember 2017) turut menjadi perhatian investor.

Pelemahan yang terjadi di pasar saham sepekan lalu turut menekan kinerja reksa dana saham. Untuk diketahui, jenis reksa dana ini menempatkan sebagian besar asetnya pada efek saham. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana saham mencatatkan return negatif 0,01 persen.

Begitupun pada kinerja reksa dana berbasis saham lainnya seperti reksa dana campuran. Reksa dana yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya ini membukukan return negatif 0,05 persen dalam sebulan terakhir.

Berbeda pada kinerja pasar obligasi domestik, adanya peralihan ke instrumen yang lebih rendah risiko mendorong pasar obligasi domestik terus mencatatkan peningkatan. Hal ini tercermin dari pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang naik 2,36 persen dalam sebulan terakhir (per 30 November 2017).

Hal itu turut mendorong kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Dalam sebulan terakhir, rata-rata reksa dana pendapatan tetap membukukan return 1,39 persen.

Melihat kondisi tersebut, reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan investasi menarik pekan ini, di tengah arus dana keluar investor asing yang masih berlanjut di pasar saham sehingga menekan IHSG bergerak dalam tren penurunan. Di sisi lain, return yang diberikan reksa dana pendapatan tetap merupakan yang tertinggi dibandingkan return jenis reksa dana lainnya dalam sebulan terakhir.

Adapun untuk investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,34 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham. (AM)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Capital Fixed Income Fund

1.770,88

Up0,60%
Up3,37%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,21%
Up44,78%

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.317,39

Up0,21%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,59%
Up18,30%
-

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.749,76

Down- 0,87%
Up2,76%
Up0,01%
Up3,87%
Up18,27%
Up46,70%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,68

Up0,01%
Up2,06%
Up0,02%
Up3,07%
Down- 2,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.035,51

Up0,52%
Up3,55%
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua