BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksa Dana Hari Ini : Ganesha Abadi Pimpin Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap

16 Agustus 2017
Tags:
Reksa Dana Hari Ini : Ganesha Abadi Pimpin Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap
Ilustrasi menghitung keuntungan investasi reksa dana, saham, obligasi. (123rf.com)

Dalam sebulan, reksa dana Ganesha Abadi hasilkan return tertinggi 1,58 persen

Bareksa.com - Berikut reksa dana yang diperdagangkan di Marketplace Reksa Dana Bareksa dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham : Simas Saham Unggulan (2,55 persen)
2) Reksa Dana Saham Syariah : HPAM Syariah Ekuitas (2,76 persen)
3) Reksa Dana Campuran : CIMB-Principal Balanced Strategic Plus (1,39 persen)
4) Reksa Dana Campuran Syariah : CIMB-Principal Balanced Growth Syariah (0,73 persen)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap : Ganesha Abadi (1,58 persen)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Bahana Mes Syariah Fund (1,07 persen)
7) Reksa Dana Pasar Uang : Sucorinvest Money Market Fund (0,79 persen)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah : Emco Barokah Syariah (0,54 persen)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi Juli: 0,22 persen
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp 100 juta dan tenor satu bulan :

> Bank BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> Bank BNI : 0,354 persen per bulan
> Bank BRI : 0,354 persen per bulan

- IHSG: -0,37 persen
- Indeks Reksa Dana Saham : -0,49 persen
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah : -0,82 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran : -0,08 persen
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah : -0,64 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap : 1,03 persen
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : 0,98 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang : 0,43 persen
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah : 0,98 persen

Summary

Perdagangan saham pada Selasa, 15 Agustus 2017 kembali bergerak dalam teritori positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup positif dengan kenaikan 0,58 persen ke level 5.835,04. Sembilan dari sepuluh sektor menguat dengan kenaikan terbesar pada sektor barang konsumsi 1,03 persen, diikuti sektor pertambangan yang naik 0,91 persen.

Adapun rilis neraca dagang Indonesia di bulan Juli yang mencatatkan defisit 0,27 miliar dikarenakan data impor Indonesia di bulan Juli yang tercatat mengalami kenaikan 54,02 persen year on year. Naiknya impor Indonesia ini dianggap sebagai cerminan adanya peningkatan permintaan dalam negeri, serta adanya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Aksi beli asing pun mulai mewarnai perdagangan kemarin. Tercatat, investor asing membukukan pembelian bersih Rp 58,5 miliar di seluruh pasar.

Namun rebound IHSG tersebut nampaknya belum memberikan dorongan yang signifikan pada kinerja reksa dana saham, dimana indeks reksa dana saham masih mencatatkan return negatif 0,49 persen. Begitupun kinerja reksa dana campuran, yang juga menempatkan saham dalam aset portofolio reksa dananya turut mencatatkan return negatif 0,08 persen dalam sebulan terakhir.

Selanjutnya di pasar obligasi, yield (imbal hasil) obligasi tenor 10 tahun meningkat tipis ke level 6,88 persen dalam setahun. Peningkatan benchmark obligasi ini mencerminkan adanya penurunan permintaan obligasi yang berdampak pada pelemahan harga. Namun hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang besar pada kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada obligasi. Tercatat, indeks reksa dana pendapatan tetap menghasilkan return positif sebesar 1,03 persen dalam sebulan terakhir.

Melihat kondisi tersebut investor dapat menjadikan reksa dana pendapatan tetap sebagai pilihan investasi yang menarik dalam sepekan ini, dengan pertimbangan IHSG yang masih mencoba keluar dari tren konsolidasi jangka menengahnya.

Adapun bagi investor penghindar risiko, reksa dana pasar uang menjadi produk yang paling sesuai untuk dipilih. Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pasar uang stabil di return 0,43 persen. Hal ini dikarenakan jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada deposito dan surat utang jangka pendek yang memiliki risiko fluktuasi pasar rendah dibanding instrumen investasi lainnya seperti saham.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua