BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Kontroversi Proyek Meikarta, Saham LPKR Sempat Anjlok Namun Naik Lagi

07 Agustus 2017
Tags:
Kontroversi Proyek Meikarta, Saham LPKR Sempat Anjlok Namun Naik Lagi
Superblok milik PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) - (Company)

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta Grup Lippo menghentikan pembangunan dan pemasaran proyek Meikarta

Bareksa.com - Kabar soal permintaan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar agar Grup Lippo menghentikan pembangunan dan pemasaran proyek Meikarta mulai berdampak ke harga saham perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Sejak isu soal permintaan penghentian proyek Meikarta ini mulai diberitakan pada 3 Agustus 2017 harga saham LPKR sempat turun 3,5 persen ke level Rp 705 per saham dari sebelumnya Rp 740 per saham.

Grafik: Harga Saham LPKR 2- 4 Agustus 2017

Illustration

Promo Terbaru di Bareksa

Sumber: Bareksa.com

Sebagai informasi harga saham LPKR sebulan terakhir ini sekitar Rp 635 - Rp 745 per saham merupakan level terendah sejak adanya rencana pembangunan tahap pertama proyek Meikarta Tahun 2014.

Pada Kamis pekan lalu, tercatat Dwidaya Sakti Sekuritas (TS) sebagai penjual terbesar saham LPKR atau sebanyak 65 ribu lot pada harga rata-rata Rp 739,9 per saham senilai Rp 4,9 miliar. Di hari yang sama, CLSA Indonesia (KZ) juga tercatat menjual saham LPKR sebanyak 46 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 722 per saham senilai Rp 3,3 miliar.

Namun keesokan harinya Direktur perusahaan Danang Kemayan Jati mengatakan, perusahaannya tidak memiliki masalah dalam pembangunan properti Lippo Meikarta. Menurut Danang, saat ini manajemen sedang menuntaskan proses perizinan proyeknya ke Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Selain itu Danang juga menjelaskan bahwa semua pemenuhan regulasi sedang dalam proses, mulai Amdal, izin mendirikan bangunan dan izin prinsip ke Pemerintah Kabupaten Bekasi. Perizinan itu tidak di pemerintah tingkat satu (provinsi), tapi di pemerintah tingkat dua atau kabupaten. Jadi, proses ini tidak ada hubungannya dengan pemerintah provinsi (Jawa Barat).

Pernyataan itu direspons positif oleh investor, di mana saham LPKR kembali menguat 3 persen ke harga Rp 735 per saham hingga penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Adapun saat perdagangan Jumat pekan lalu, Nomura Indonesia membeli 177 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 733,3 per saham senilai Rp 13 miliar.

Mega Capital Sekuritas (CD) juga membeli 29 ribu lot saham pada harga rata-rata Rp 725,8 per saham senilai Rp 2,1 miliar.

Dalam siaran pers yang disampaikan kepada media, Lippo Group menyebutkan persiapan kota Meikarta sudah dimulai sejak 2014, dengan nilai proyek sebesar Rp 278 triliun.

Pada tahap I, lahan yang akan dibangun seluas 22 juta meter persegi untuk perumahan sebanyak 250 ribu unit dan dapat menampung 1 juta jiwa. Diharapkan Desember 2018 sudah siap huni.

Harga tanah di kawasan Meikarta dihargai Rp 12.5 juta per meter persegi, menurut mereka 50 persen lebih rendah dari harga di koridor Bekasi-Cikarang yang sudah mencapai Rp 18-20 juta per meter persegi.

Harga ini jauh lebih tinggi dan berlipat dibandingkan dengan beberapa lokasi di Kota Bandung. Pembangunan fisik sudah mulai dilakukan sejak Januari 2016, dengan membangun sekaligus 100 gedung pencakar langit dengan tinggi masing-masing 35-46 lantai.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua