BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: LPKR Jual 2 Rumah Sakit Siloam, BMRI Stop Kredit Karyawan Freeport

27 Maret 2017
Tags:
MARKET BRIEF: LPKR Jual 2 Rumah Sakit Siloam, BMRI Stop Kredit Karyawan Freeport
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. (Company)

Laba HITS naik 64%, BBNI siapkan kredit sektor pangan Rp2,3 triliun

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sedang memproses pelepasan dua aset berbentuk Rumah Sakit Siloam kepada perusahaan pengelola dana investasi real estate (DIRE) di Singapura.

Promo Terbaru di Bareksa

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci sekaligus Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengatakan, dua rumah sakit yang akan dijual ke First REITs di Singapura, yaitu RS Siloam Yogyakarta dan RS Siloam Buton.

Menurut Ketut, nilai kedua RS tersebut masih belum diputuskan karena menunggu valuasi dari DIRE dan melihat pasar. Namun diperkirakan nilai aset RS Siloam dan mall di Yogyakarta mencapai Rp 1 triliun sedangkan rumah sakit di Buton nilai asetnya sekitar Rp 400 miliar-Rp 500 miliar.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menghentikan penyaluran kredit baru untuk karyawan PT Freeport Indonesia. Hal ini dilakukan menyusul adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan Freeport.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, penahanan kredit baru ini dinilai hanya bersifat sementara. Menurutnya, Bank Mandiri akan kembali menyalurkan kredit setelah persoalan terkait ketenagakerjaan di perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan itu selesai.

Keputusan ini diambil lantaran belum adanya kepastian sumber pembayaran gaji karyawan Freeport. Rohan menuturkan, outstanding penyaluran kredit Bank Mandiri kepada karyawan Freeport diestimasi mencapai Rp 600 miliar antara lain kredit perumahan rakyat (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit tanpa agunan (KTA).

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun 2016 meskipun industri perkapalan dan pelayaran masih lesu. Perusahaan ini membukukan pendapatan usaha US$ 60,37 juta atau tumbuh 15,8 persen dari tahun 2015 senilai US$ 52,09 juta.

Perusahaan juga mengantongi keuntungan dan pengukuran kembali nilai wajar investasi dalam rangka kombinasi bisnis sebesar US$ 6,4 juta, sehingga laba tahun berjalan HITS masih tumbuh 64 persen menjadi US$ 5,38 juta dari US$ 3,28 juta pada 2015.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyiapkan kredit untuk pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak pada sektor pangan seperti pertanian, perkebunan maupun peternakan

“Jumlah debitur yang menerima kredit kecil BNI di ketiga sektor itu mencapai lebih dari 10.000 debitur dengan nilai kredit lebih dari Rp 2,3 triliun,” kata Sekretaris Korporasi BNI Kiryanto.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua