BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: ADRO Raih Pinjaman $409 Juta, BMRI Suntik Modal ke Bank Mantap

30 November 2016
Tags:
MARKET BRIEF: ADRO Raih Pinjaman $409 Juta, BMRI Suntik Modal ke Bank Mantap
Pemindahan batubara ke kapal Tongkang (Adaro.com)

PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) menerbitkan saham baru senilai maksimal Rp499,979 miliar

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan pasar modal dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan Bursa Efek Indonesia.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Promo Terbaru di Bareksa

Konsorsium yang dipimpin PT Adaro Energy Tbk (ADRO), yaitu PT Tanjung Power Indonesia, menandatangani perjanjian pembiayaan proyek pembangkit listrik tenaga batubara (PLTU) 2x100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan. Nilai investasi proyek PLTU tersebut mencapai $ 545 juta, dengan porsi pinjaman sebesar $ 409 juta.

PT Adaro Power, anak usaha Adaro Energy, kini menguasai 65 persen saham Tanjung Power Indonesia. Sisanya 35 persen saham dimiliki oleh PT EWP Indonesia, anak usaha Korea East West Power Co Ltd.

Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardhika Putranto mengatakan, saat ini masih terdapat kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh Tanjung Power untuk mencapai financial close. Hal ini sebelumnya tercantum dalam Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik antara TPI dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sesuai rencana, Tanjung Power Indonesia akan menerima pembiayaan senilai $ 409 juta dari enam bank, yaitu Korea Development Bank, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Cabang Jakarta, DBS Bank Ltd, Mizuho Bank Ltd, Sumitomo Mitsui Banking Corp cabang Singapura. Adapun HSBC menjadi pengatur utaman sindikasi pinjaman ini.

PT Buana Finance Tbk (BBLD)

PT Buana Finance Tbk (BBLD) meraih fasilitas pinjaman sindikasi senilai total Rp1,05 triliun. Penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan pada 29 November 2016 berdasarkan informasi dari Direktur BBLD, Antony Muljanto, pada keterbukaan BEI.

Mandated Lead Arrangers dan bookrunners sindikasi ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). BBCA juga bertindak sebagai agen fasilitas dan agen jaminan. Adapun kreditur lainnya adalah Bank Jateng, Bank BJB, ICBC Indonesia dan SBI Indonesia.

Fasilitas pinjaman sindikasi ini memiliki jangka waktu 36 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan dan digunakan sebagai modal kerja.

PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO)

PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) menerbitkan saham baru maksimal 3.845.996.122 miliar dengan nilai nominal Rp100 per saham. Penerbitan ini dilakukan dalam skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) tanggal 7 Desember 2016.

Setiap pemilik 3.349 saham perseroan akan memperoleh 1.122 HMETD. Setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham, dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp130 per saham. Asumsinya seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham maka perseroan akan akan mendapat dana maksimal Rp499,979 miliar.

Bersama dengan PMHMETD ini perseroan juga menerbitkan maksimal 616.908.103 waran seri II yang mewakili 5,37 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebelum PMHMETD dilaksanakan perseroan. Waran seri II ini akan diterbitkan persama dengan saham hasil pelaksanaan HMETD mulai tanggal 9 Desember 2016 sampai dengan 20 Desember 2016 secara gratis kepada pemegang HMETD yang mengikuti program ini.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Bank Mandiri menambah modal anak usahanya PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) sebesar Rp257,03 miliar melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai total Rp400 miliar.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, penambahan modal tersebut setara dengan pembelian saham baru sebesar 159,94 juta saham. Hal ini juga otomatis menambah kepemilikan saham Bank Mandiri dalam Bank Mantap menjadi 59,44 persen dengan total 742,43 juta saham, dari sebelumnya 582,48 juta saham atau setara dengan 58,25 persen dari total keseluruhan.

Tak hanya Bank Mandiri, PT Taspen turut menambahkan permodalannya dalam Bank Mantap sebesar Rp143,1 miliar dengan membeli saham baru Bank Mantap sebanyak 89,05 juta saham. Dengan demikian, kepemilikan saham PT Taspen bertambah menjadi 23,3 persen dari semula yang hanya 20,2 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua