BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: PPRO Raup Marketing Sales Rp1,04T; WSKT Percepat Obligasi Rp3T

15 Juli 2016
Tags:
MARKET BRIEF: PPRO Raup Marketing Sales Rp1,04T; WSKT Percepat Obligasi Rp3T
Project Manager Grand Sungkono Lagoon Rudy Harsono (kiri) bersama Finance Manager Grand Sungkono PP Mursito (kanan) mengamati pembangunan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/9). BUMN properti terbesar di Indonesia PT PP Properti Tbk (PPRO) membangun dua tower di mega proyek Grand Sungkono Lagoon. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

WIKA menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp15 triliun sepanjang Juli ini

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Indosat Tbk (ISAT)

ISAT tengah mencari mitra strategis untuk anak usaha PT Artajasa Pembayaran Elektronis. Mitra bisnis itu diharapkan mampu mendorong upaya perseroan untuk menjadikan Artajasa sebagai perusahaan switching anjungan tunai mandiri (ATM) nasional. Bisnis perusahaan ini adalah mengoperasikan sistem yang digunakan untuk meneruskan transaksi alat pembayaran.

Promo Terbaru di Bareksa

Adapun saat ini Artajasa dimiliki Indosat melalui PT Aplikasinusa Lintasarana. Perusahaan tersebut bergerak di bisnis komunikasi data yang 72,36 persen sahamnya dikendalikan langsung oleh Indosat.

PT PP Properti Tbk (PPRO)

PPRO berhasil membukukan marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,04 triliun hingga paruh pertama tahun 2016. Realisasi prapenjualan perseroan mencapai 40 persen terhadap total target sepanjang tahun ini sebesar Rp2,6 triliun. Direktur Keuangan PPRO Indaryanto mengatakan pencapaian tersebut sejalan dengan ekspektasi perseroan dimana penjualan properti belum menunjukan peningkatan signifikan menyusul penurunan daya beli.

Lebih lanjut, Indaryanto mengungkap bahwa dalam dua kuartal mendatang, perseroan setidaknya akan meluncurkan empat produk baru dengan tiga di antaranya merupakan proyek patungan. Di proyek Grand Kamala Lagoon, Bekasi, perusahaan akan meluncurkan menara ketiga yang berisi 800 unit apartemen.

PT Soechi Lines Tbk (SOCI)

SOCI membeli satu kapal tanker berkapasitas 10.000 DWT. Kapal ini akan menggantikan kapal berukuran 30.000 DWT yang dijual perseroan. Paula Marlina, Direktur Keuangan SOCI mengatakan kapal dari kelas aframax itu telah diserahterimakan pada Juni 2016 lalu.

Dia tidak menyebut nilai pembelian kapal ini. Namun, pendanaan kapal berasal dari alokasi belanja modal tahun ini yang disiapkan $30 juta-$50 juta. Pembelian ini menambah kapasitas armada perseroan menjadi 1,46 juta DWT.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

WSKT membuka peluang untuk mempercepat penerbitan obligasi sebesar $3 triliun menjadi tahun 2016 dari target semula 2017. Opsi percepatan penerbutan obligasi tersebut untuk menangkap peluang dana repatriasi hasil tax amnesty. Surat utang ini menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahun 2016 dengan total Rp5 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama WSKT Muhammad Choliq menjelaskan, perseroan berniat menggalang dana Rp15 triliun tahun ini. Pendanaan berasal dari hasil divestasi anak usaha, penerbitan obligasi, dan pinjaman bank. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan beberapa ruas jalan tol, terutama ruas Trans Jawa.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

WIKA menargetkan bisa mengantongi kontrak baru sekitar Rp15 triliun sepanjang Juli ini. Emiten konstruksi plat merah ini masih optimis target kontrak baru sepanjang tahun 2016 sebesar Rp52,2 triliun bisa tercapai. Direktur Utama WIKA Bintang Prabowo mengatakan, potensi kontrak baru di bulan Juli ini sangat besar, termasuk proyek seperti kereta cepat alias High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung.

Semester pertama tahun ini, perseroan mendapat kontrak baru sebesar Rp15,8 triliun atau hanya 30,2 persen dari target setahun. Walaupun masih jauh dari target, realisasi kontrak baru enam bulan pertama tahun ini meningkat 60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,4 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua