BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET BRIEF: Ciputra Gabungkan Grup Usaha; DOID Kantongi Kontrak US$1,6 miliar

16 Juni 2016
Tags:
MARKET BRIEF: Ciputra Gabungkan Grup Usaha; DOID Kantongi Kontrak US$1,6 miliar
Tiga mahasiswa mengamati sesi penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Neraca perdagangan Mei 2016 surplus $375,6 miliar., CPIN bagi dividen Rp29 per saham

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Neraca Perdagangan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, per Mei 2016 neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus $375,6 miliar. Sementara sejak awal tahun, neraca perdagangan Indonesia membukukan surplus $2,69 miliar. Kepala BPS Suryamin menjelaskan surplus perdagangan di bulan Mei ini menyimpan sisi negatif karena baik impor maupun ekspor mengalami penurunan.

Promo Terbaru di Bareksa

Nilai ekspor bulan Mei turun 9,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar $11,47 miliar. Sedangkan nilai impor dibandingkan tahun lalu juga turun 4,12 persen.

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

DOID mengantongi kontrak berjalan (on hand contract) US$1,6 miliar hingga 2019 yang berasal dari sembilan kontrak utama yang sedang digarap, diantaranya dengan Adaro (Paringin), Kideco, Berau Coal dan Darma Henwa. Selain itu, terdapat dua perusahaan lain yang sedang dijajaki.

Emiten kontraktor pertambangan ini menyasar angka produksi setidaknya sama dengan tahun lalu sekitar 33,2 juta ton untuk produksi batu bara dan 272,5 metric ton untuk pengupasan tanah sementara belanja modal dianggarkan US$80 - 120 juta.

Grup Ciputra

Grup Ciputra dikabarkan akan melagsungkan penggabungan usaha (merger) untuk ketiga perusahaannya yaitu PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). Motifnya adalah penyederhanaan struktur usaha serta meningkatkan likuiditas saham.

Merger ini direncanakan direalisasikan tahun ini jika revisi peraturan perpajakan terkait transfer aset dalam aksi penggabungan usaha yang sedang digodok pemerintah telah efektif. Dalam revisi tersebut, PPh final sebesar 5 persen akan ditiadakan.

PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN)

CPIN berniat mengucurkan dividen tunai senilai Rp475,54 miliar atau setara Rp29 per saham. Nilai ini lebih besar dibandingkan dividen tahun 2014 sebesar Rp18 per saham.

Perseroan memasang target pertumbuhan bisnis untuk tahun ini sebesar 15 persen yang akan dibarengi strategi pemasaran langsung menyasar konsumen dan juga diversifikasi produk terutama di segmen beverage.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua