BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: PTBA Gandeng Ignite Energy; PTPP Catat Kontrak Baru Rp1,65 T

15 Maret 2016
Tags:
MARKET FLASH: PTBA Gandeng Ignite Energy; PTPP Catat Kontrak Baru Rp1,65 T
Salah Satu Areal Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (Company)

Kasus SIAP diduga masuk tindak pidana; Laba ADRO turun 17%

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA)

PTBA bersama Ignite Energy Resources Ltd menjajaki pembangunan pabrik komersial untuk mengkonversi batu bara berkalori rendah menjadi berkalori tinggi (pulverized coal injection system). Nilai investasi diperkirakan mencapai US$180 juta.

Promo Terbaru di Bareksa

PTBA melalui anak usahanya PT Bukit Energi Investama masih dalam proses mengakuisisi saham minoritas di Ignite Energy, sambil menunggu kondisi harga minyak global naik lebih tinggi. PTBA mengusulkan pembangunan pabrik di Indonesia daripada di Australia, tempat mitranya berasal.

PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menaikkan status kasus SIAP ke proses penyidikan, setelah dari hasil pemeriksaan ditemukan dugaan tindak pidana pasar modal yang dilakukan manajemen perusahaan itu. Meski enggan merinci, Kepala Pengawasan Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan ada sejumlah hal yang harus ditindaklanjuti.

OJK belum bisa memastikan kapan perkara tersebut rampung karena masih terbuka kemungkinan kasus berkembang dan melibatkan pihak-pihak lain. Sebelumnya Bursa Efek Indonesia hanya mengurusi dugaan pelanggaran oleh anggota bursa. Kasus dimulai sejak Oktober 2015 saat Bursa membuat dugaan transaksi semu saham SIAP yang dilakukan beberapa broker.

PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)

PTPP hingga akhir 2016 telah mengantongi kontrak baru sekitar Rp1,65 triliun, atau 5,3 persen dari target Rp31 triliun sepanjang tahun ini. Pencapaian ini tumbuh 46 persen dibandingkan periode dua bulan yang sama pada 2015 yang hanya mencatat Rp1,3 triliun.

Penyerapan proyek tahun ini lebih cepat karena periolehan kontrak baru sudah didapat sejak Januari, dibandingkan sebelumnya mulai April dalam setahun. Proyek yang baru didapat oleh PTPP adalah instalasi pengolahan air Tangerang dan proyek mobile power plant GE 500 megawatt senilai Rp450 miliar.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

ADRO membukukan laba bersih sebesar US$151 juta pada 2015, turun 17 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal itu seiring dengan pendapatan perseroan yang turun 19 persen menjadi US$2,6 miliar. EBITDA operasional turun sebesar 18 persen menjadi US$730 juta.

Penurunan kinerja seiring dengan siklus dan fundamental batu bara meski perseroan tetap menjaga likuiditas. Saldo kas per akhir 2015 sebesar US$702 juta dan fasilitas pinjaman bank dengan komitmen penuh US$69 juta belum digunakan. Belanja modal tahun lalu turun 41 persen menjadi US$98 juta.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)

ROTI menargetkan penjualan tahun ini mencapai Rp2,6 triliun atau tumbuh 20 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu. Peningkatan tersebut hanya dipicu pertumbuhan volume penjualan karena produsen Sari Roti tersebut tidak berencana menaikkan harga tahun ini.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

AKRA membidik pendapatan tahun ini naik 12 - 15 persen menjadi hingga Rp22,72 triliun setelah tahun lalu terkoreksi 12,03 persen akibat tekanan harga minyak dunia. Pendapatan yang dibidik perseroan tahun ini lebih banyak disumbangkan oleh penjualan bahan bakar minyak, kimia dan penjualan lahan industri.

Untuk menggenjot kinerja tahun ini, AKRA berencana menganggarkan belanja modal Rp500 - 700 miliar. Angka tersebut bisa mencapai tiga kali lipat realisasi investasi tahun lalu Rp272 miliar.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua