BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Aneka Tambang Sanggupi Beli 10,64% Saham Freeport

20 November 2015
Tags:
MARKET FLASH: Aneka Tambang Sanggupi Beli 10,64% Saham Freeport
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, Sabtu (19/9). PT Freeport Indonesia kini mendapat izin ekspor untuk Juli 2015 - Januari 2016 dengan kuota ekspor mencapai 775.000 ton konsentrat tembaga. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Antam nyatakan kesanggupan jika divestasi Freeport dilakukan tahun 2016; PTPP Turunkan target penjualan 2015

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkume dari surat kabar nasional:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Perusahaan tambang BUMN, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyanggupi rencana pembelian saham PT Freeport Indonesia apabila rencana itu diwujudkan pada 2016 mendatang. Direktur Pengembangan ANTM Johan Nababan mengatakan bahwa perseroan sanggup mengambil alih 10,64 persen saham Freeport Indonesia.

Promo Terbaru di Bareksa

Sebelumnya, Kementerian BUMN sempat menunjuk PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) untuk membeli saham Freeport Indonesia sebagai bagian dari proses divestasi perusahan tambang emas tersebut. Menteri BUMN Rini Soemarno menilai kondisi keuangan Inalum memenuhi syarat untuk membeli saham Freeport Indonesia. Sementara ANTM dianggap tidak kuat membeli saham Freeport karena perseroan sedang menggarap sejumlah proyek pertambangan, termasuk smelter grade alumina refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

WSKT menjajaki pinjaman senilai Rp2 - 3 triliun untuk mendanai konstruksi kereta api ringan (light rail transit) di Palembang senilai Rp5 triliun. Direktur Keuangan Waskita Tunggul Rajagukguk mengatakan, skema pembiayaan bisa berasal dari satu bank atau konsorsium bank BUMN. Kesepakatan pinjaman diharapkan mampu diraih pada Febuari 2016.

Menurut Tunggul, LRT Palembang sepanjang 26 kilometer ditargetkan memiliki masa konstruksi selama dua tahun atau pada Desember 2017. Selama proses tersebut, Kementerian Perhubungan selaku pemberi proyek akan membayar jasa konstruksi Waskita sebanyak dua kali. Selain pinjaman bank, Waskita juga akan memanfaatkan kas internal untuk modal kerja LRT Palembang.

PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

Perusahaan konstruksi BUMN, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memangkas target pendapatan 2015 menjadi Rp15,6 triliun dari target yang dicanangkan sebelumnya Rp19,19 triliun. Dengan perubahan target tersebut, pendapatan perusahaan hanya diperkirakan meningkat 25,82 persen pada 2015. Sekretaris perseroan Agus Kana mngatakan bahwa perseroan menahan sejumlah pelaksanaan beberapa proyek atas permintaan pemilik proyek.

Sampai dengan Oktober 2015, PTPP sudah mengantongi kontrak baru senilai Rp18,6 triliun atau 68,8 persen dari target Rp27 triliun sepanjang tahun ini. Dengan pencapaian tersebut, PTPP harus mengejar Rp8,4 triliun selama November-Desember 2015.

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP)

CMNP mulai menjajaki proyek baru yakni pembangunan jalan tol sepanjang 350 km senilai $5,6 miliar dalam lima tahun ke depan. Untuk melancarkan rencana tersebut, perseroan akan bekerja sama dengan pemerintah dan juga membentuk aliansi strategis dengan sejumlah perusahan global yang ahli dalam bidang teknologi, pengembangan, dan konstruksi jalan tol.

Sementara itu, untuk tahun 2016 CMNP akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp2,9 triliun atau naik dari capex tahun ini sebesar Rp1,13 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai konstruksi pembangunan dua jalan tol yang sudah dimenangkan perseroan, yakni Depok-Antasari dan Soreang-Pasir Koja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua