BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Target PMN WIKA Naik Jadi Rp4 T, Bayar Obligasi BWPT Utang BNI

06 Oktober 2015
Tags:
MARKET FLASH: Target PMN WIKA Naik Jadi Rp4 T, Bayar Obligasi BWPT Utang BNI
A woman holds Indonesian rupiah notes at a money changer in Jakarta, March 23, 2015. REUTERS/Beawiharta

Proses right issue Antam hingga 15 Oktober 2015

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

WIKA diusulkan oleh Kementerian BUMN untuk memperoleh tambahan modal senilai Rp1 triliun pada tahun depan menjadi Rp4 triliun untuk mendorong WIKA menggarap proyek infrastruktur di luar Jawa.

Promo Terbaru di Bareksa

Apabila usulan penambahan modal itu disetujui Komisi VI dan Badan Anggaran DPR, WIKA akan menargetkan rights issue Rp6,12 triliun pada tahun depan, yang sekitar Rp4 triliun berasal dari PMN dan Rp1,12 triliun berasal dari investor publik di Bursa Efek Indonesia. Target rights issue tersebut lebih tinggi dari rencana semula sekitar Rp4,6 triliun.

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM)

Pada tanggal 7 Oktober 2015 besok, ANTM akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) mengenai rights issue yang akan mulai dicatatkan di Bursa pada 22 Oktober. Rencananya, ANTM akan melakukan rights issue sebanyak 14,49 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp371 per saham sehingga ANTM menargetkan dapat meraup dana hingga Rp5,38 triliun.

Sebesar Rp3,5 triliun dari dana rights issue tersebut akan digunakan untuk proyek pembangunan pabrik feronikel tahap I, dan sisanya digunakan untuk membiayai modal kerja. Tanggal terakhir perdagangan saham untuk mendapat rights (cum right) di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2015.

PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)

BWPT mengalokasikan sebagian dana hasil refinancing senilai total Rp2,74 triliun untuk membayar obligasi yang akan jatuh tempo bulan depan. Corporate Secretary BWPT Rudy Suhendra mengatakan pihaknya akan mengombinasikan dana refinancing yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada September dan hasil kas operasional. "Sekitar Rp1,5 triliun untuk refinancing dan sisanya untuk belanja modal dan obligasi," tuturnya.

Pajak Transaksi Repo

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengusulkan agar transaksi gadai efek atau repurchase agreement (repo) dianggap sebagai satu kesatuan transaksi, sehingga pelaku pasar dapat terhindar dari peluang pembayaran pajak yang berlipat. Saat ini, OJK menyusun Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang pedoman repo dengan menggunakan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia Annex.

Namun, Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 2B OJK Yunita Linda Sari mengatakan dalam aturan perpajakan sulit untuk menyatukan transaksi tersebut sebagai satu kesatuan karena tiap transaksi tersebut akan dikenakan pajak.

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)

SILO tengah menyiapkan infrastruktur untuk menerapkan pelayanan kesehatan lewat sistem e-medical. Sistem ini akan memberikan kesempatan para pasien di daerah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya lebih murah. Pasien di rumahsakit Siloam daerah bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis Siloam yang berpangalaman lewat jaringan internet.

S Budisuharto, Direktur SILO, mengatakan pihaknya akan terus membangun rumahsakit di daerah terpencil. Masalah yang terjadi selama ini dengan rumahsakit di daerah terpencil adalah ketersediaan dokter spesialis. Dengan sistem e-medical ini, kelak masalah itu bisa diselesaikan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua