BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: SRAJ Tunda Rights Issue; Kebun Sawit ANJT Terbakar

25 September 2015
Tags:
MARKET FLASH: SRAJ Tunda Rights Issue; Kebun Sawit ANJT Terbakar
Hamparan tanaman kelapa sawit terlihat dari udara di Provinsi Riau, Rabu (29/4). ANTARA FOTO/FB Anggoro

WTON hanya serap 70% capex; HRUM tunda rencana akuisisi tambang

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ)

PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk menunda rencana penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp1,07 triliun yang sedianya digelar bulan ini. Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Arif Mualim mengatakan mengingat keadaan perekonomian sekarang ini, perseroan mempertimbangkan penundaan pelaksanaan penawaran umum terbatas (PUT) II setelah melihat prospek bisnis yang lebih baik di masa mendatang. Penundaan right issue akan memberi hasil lebih optimal untuk semua pemegang saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Sebelumnya, perusahaan pengelola rumah sakit Mayapada itu menyampaikan bakal menerbitkan saham baru sebanyak 5,35 miliar lembar. Dari jumlah itu, sekitar 2,87 miliar saham di antaranya rencananya akan diserap oleh PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC), pemegang saham terbesar SRAJ.

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT)

Lahan perkebunan milik anak usaha PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Kayung Agro Lestari (KAL) di kawasan Ketapang, Kalimantan Barat, terbakar. Terjadi kebakaran di 11 area dengan total seluas 356 hektare yang merupakan bagian dari keseluruhan areal konsesi seluas 17.998 hektare. Kebakaran tersebut disebabkan oleh api yang terbawa angin dari luar lahan perkebunan perseroan. ANJT menyatakan telah berhasil memadamkan keseluruhan api yang melanda perkebunan tersebut. Adapun luas area terbakar yang paling besar terjadi di samping perkebunan perseroan.

Perseroan telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memadamkan api sekaligus memfasilitasi proses investigasi dalam menentukan penyebab kebakaran. Selain itu, ANJT juga mempersiapkan berbagai langkah untuk mencegah timbulnya kebakaran besar lain. Sebagai informasi, jumlah lahan menghasilkan ANJT pada kuartal I-2015 mencapai 39.515 hektare. ANJT memiliki kebun sawit dengan luas 13.718 hektare di Ketapang. Adapun lahan tertanam hingga Desember 2014 mencapai 12.061 hektare

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

PT Wijaya Karya Beton Tbk memperkirakan hanya akan menyerap sekitar 70 persen dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini yang dianggarkan Rp528 miliar. Direktur WTON Fery Hendriyanto menghitung hingga akhir tahun ini perseroan hanya akan memanfaatkan capex sekitar Rp360 miliar. Sementara penyerapan capex hingga saat ini sudah mencapai Rp300 miliar.

Untuk tahun depan, perseroan masih menghitung besarannya. Bila belanja pemerintah besar, perseroan berusaha mengikuti kebutuhan yang ada. Dia menambahkan sisa capex tahun ini bisa dialihkan pemanfaatannya untuk tahun depan. Turunnya jumlah capex tersebut seiring dengan penurunan target perolehan kontrak baru tahun ini, dari Rp4 triliun menjadi Rp2,6 triliun hingga Rp3,2 triliun.

PT Harum Energi Tbk (HRUM)

Rencana PT Harum Energi Tbk mengakuisisi salah satu perusahaan tambang batu bara di Kalimantan terganjal oleh penurunan harga komoditas itu. Padahal, perseroan sejak 2013 telah menyiapkan dana US$200 juta dari pinjaman perbankan. Sebagian fasilitas itu semula akan digunakan untuk pengambilalihan perusahaan lain.

Direktur Utama HRUM Ray A. Gunara mengatakan peluang akuisisi sesungguhnya terbuka lebar, tetapi berlanjutnya tren pelemahan harga emas hitam dikhawatirkan akan semakin menurunkan aset perusahaan. Di samping itu, harga batu bara yang terus merosot justru akan menurunkan kinerja perusahaan. Perseroan pada Desember 2013 memperoleh komitmen pinjaman dari DBS Bank senilai US$200 juta yang akan digunakan untuk akuisisi perusahaan dan modal kerja. Fasilitas itu bertenor empat tahun.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk memperkirakan pertumbuhan laba bersih tahun ini berada di kisaran 16 - 17 persen, lebih rendah dari realisasi beberapa tahun terakhir di atas 25 persen. Sementara itu, di sisi pendapatan, perseroan meyakini dapat memenuhi target pertumbuhan 11 - 12 persen pada tahun ini. Direktur Utama Mitra Keluarga Rustiyan Oen mengatakan perseroan ikut terkena pengaruh kondisi makro ekonomi.

Pada 2014, perseroan mencatat kenaikan laba 29,67 persen dan setahun sebelumnya menyentuh 37,94 persen. Sementara itu, pendapatan tahun lalu naik 11,68 persen dan pada 2013 meningkat 18,04 persen. Selain kondisi perekonomian, saat ini perseroan belum menjadi rumah sakit penerima pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

PT AKR Corporindo Tbk berupaya merampungkan pembangunan lahan industri dan pelabuhan di Gresik, Jawa Timur tepat waktu. Emiten distributor bahan bakar ninyak (BBM) ini sudah merogoh Rp 3,6 triliun untuk ekspansi di proyek Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) itu. Suresh Vembu, Direktur AKRA mengatakan, pada tahap pertama, AKRA masih akan menyelesaikan beberapa infrastruktur penunjang lagi. Nilai proyek tahap pertama Rp 6 - 7 triliun. Dengan begitu, AKRA masih akan membelanjakan dana sekitar Rp 2,4 - 3,4 triliun dalam dua tahun ke depan untuk menyelesaikan proyek tahap I. Sampai semester I-2015, AKRA sudah meraih pendapatan Rp 128 miliar dari penjualan lahan industri.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua