Artikel ini dipersembahkan oleh mitra produk investasi kami Finansialku.com

Finansialku.com - Ada pepatah mengatakan, “Tuntutlah lmu Setinggi-Tingginya Sampai ke Negeri Tiongkok.” Maksudnya kuliah luar negeri? Apa bedanya kuliah di dalam negeri dan luar negeri? Kalau dari segi lulusan, bukan ranah kami menjawabnya. Tapi kalau dari segi harga, kami dari Finansialku bisa menjawabnya.

Jelas kuliah di luar negeri membutuhkan dana yang lebih banyak dibanding kuliah di dalam negeri. Mengutip dari sumber www.konsultanpendidikan.com, Finansialku akan membuat contoh perhitungan, bagaimana mempersiapkan kuliah di luar negeri.

Lalu investasi di mana?

Sekarang kita sudah tahu, misalnya ingin kuliah di Singapura sebulan membutuhkan biaya hidup sebesar $660 + $74,56 + $123,59 + $47,79 = $905,54/bulan (Dollar Singapura).

Biaya hidup sampai lulus kuliah (4 tahun) = $45.123,23

Biaya pendidikan (ambil rata-rata) = $19.500,00

Total sampai lulus = $64.623,23

Asumsi inflasi biaya hidup di Singapura adalah 2,5 persen. Kurs 1 SGD (Singapore Dollar) kurang lebih Rp10.241. Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk kuliah di Singapura adalah Rp661 juta.

Bagaimana cara investasinya agar anak bisa kuliah di luar negeri?

Setelah dihitung seperti itu jauh lebih mudah. Jadi jelas berapa dana yang kita butuhkan. Sekarang kita perlu memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan dana pendidikan untuk kuliah di Singapura?

Pilihan investasinya masih kurang lebih sama seperti investasi untuk dana pendidikan di dalam negeri, misal reksa dana, tabungan pendidikan atau bahkan produk-produk seperti unitlink.

Tambahannya adalah investasi di mata uang negara tersebut (contoh dalam kasus ini menggunakan SGD) atau alternatif lainnya adalah Dolar Amerika. Jika Anda melakukan perhitungan biaya kuliah di luar negeri, maka perlu diperhatikan:

- Inflasi (kenaikan biaya) pendidikan di Singapura.
- Perbedaan kurs SGD ke Rupiah.

Jika anak memang sudah direncanakan untuk kuliah di luar negeri (tanpa beasiswa), ada baiknya kita sudah menyiapkan uang dalam mata uang negara tempat tujuan pendidikan. Jika anak kita masih kuliah di wilayah Asia, kalau mau aman simpan sebagian dalam Dolar Amerika. Berinvestasi atau menyimpan mata uang asing bertujuan untuk mengurangi risiko perbedaan rate mata uang (currency rate risk).

Pastikan Anda sudah mendiskusikan dengan perencana keuangan atau ahlinya, agar biaya pendidikan anak tetap tersedia. Kuliah di luar negeri memang membutuhkan biaya yang cukup mahal, tetapi bukan berarti itu tidak mungkin dilakukan. Selama Anda sudah melakukan perencanaan matang dan disiplin menjalankan rencana tersebut, biaya pendidikan di luar negeri dapat tercapai.

Kesimpulan

Apakah Anda berencana menyekolahkan anak ke luar negeri? Mungkin pada saat anak kuliah? Jika ya, sudahkah Anda memiliki rencana keuangan untuk menyiapkan dana pendidikan kuliah luar negeri? Jika belum segera rencanakan, Finansialku siap membantu Anda.