BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: KRAS Akan Rights Issue Rp1,91 Triliun

27 Agustus 2015
Tags:
MARKET FLASH: KRAS Akan Rights Issue Rp1,91 Triliun
An employee guides a crane as it transports a roll of steel sheet, at a factory in Handan, Hebei province. - (REUTERS/Stringer)

MEDC siapkan buyback US$50 juta; marketing sales APLN baru 20% dari target

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)

KRAS berencana menerbitkan saham baru atau rights issue dengan target dana Rp1,91 triliun tahun depan guna memenuhi kebutuhan ekuitas dua proyek senilai Rp4,45 triliun. Rights issue itu bakal dilakukan oleh emiten tersebut apabila usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai senilai Rp1,53 triliun yang diajukan pemerintah dalam Rancangan APBN 2016 disetujui oleh DPR.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain tambahan modal dari negara, Krakatau Steel juga berencana mengincar dana dari investor publik senilai Rp383,4 miliar melalui mekanisme rights issue di pasar modal. Pada saat ini, negara memiliki 80 persen saham Krakatau Steel. Direktur Keuangan Krakatau Steel Anggiasari Hindratmo memaparkan dana dari rights issue itu bakal digunakan untuk pelaksanaan proyek pembangunan Hot Strip Mill #2 guna meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran canai panas dari 2,4 juta ton menjadi 3,9 juta ton per tahun.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

MEDC menyiapkan dana US$50 juta dari kas internal untuk melakukan buyback atas maksimal 10 persen saham perseroan, setelah saham MEDC merosot 61,72 persen sejak awal tahun. Kemarin, saham MEDC ditutup di level Rp1.420. Adapun harga saham pada 20 Maret berada di level Rp2.750.

Direktur Utama MEDC Lukman A. Mahfud mengatakan perseroan memanfaatkan surat edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menurut dia, valuasi perseroan lebih baik ketimbang harga saham saat ini. Perseroan tercatat memiliki kas internal sebesar US$218,35 juta per Juni 2015. Adapun buyback dijadwalkan dilakukan mulai 26 Agustus hingga 25November 2015.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini APLN baru merealisasikan perolehan target pendapatan pra penjualan (marketing sales) sebesar 20 persen dari target sepanjang tahun.“Marketing sales hingga Juni sebesar Rp1,3 triliun,” ujar Investor Relations Agung Podomoro Land (APLN) Wibisono.

Perseroan menargetkan dapat mengantongi pendapatan dari penjualan tahun ini sebesar Rp6,5 triliun. Sayangnya, Wibisono belum merespons terkait peluang perseroan untuk merevisi target yang ada, karena masih rendahnya realisasi. Bila mengacu pada perolehan marketing sales periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,46 triliun, artinya perolehan pada tahun ini mengalami penurunan 47,1 persen secara tahunan.

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Hingga Juli, PWON merealisasikan marketing sales atau pra-penjualan hingga 63,6 persen dari target tahun ini. Emiten properti ini mengantongi pra penjualan Rp 2,16 triliun dalam tujuh bulan pertama. Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON mengatakan, marketing sales ini diperoleh dari proyek-proyek high rise dan landed house di Surabaya, yakni Pakuwon City dan Grand Pakuwon. Adapun target yang dipatok perseroan tahun ini sebesar Rp 3,4 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,46

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua