BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Dow Jones Turun 3,57%; Emiten Kaji Buyback

25 Agustus 2015
Tags:
MARKET FLASH: Dow Jones Turun 3,57%; Emiten Kaji Buyback
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2). - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

MPMX siapkan Rp50 miliar untuk buyback; PPRO catat marketing sales RP1,1 triliun hingga Juli

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Bursa Global

Tekanan jual melanda perdagangan saham di bursa global tadi malam. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Wall Street pada awal perdagangan kemarin sempat anjlok 1.000 poin sebelum akhirnya berhasil mengurangi kerugian ditutup turun 3,57 persen atau 588,40 poin ke 15.871,35. Indeks S&P anjlok 3,94 persen ke 1.893,21, penurunan terdalam sejak 2011. Harga minyak mentah tertekan hingga 5,81 persen di US$38,10/barrel. Indeks Eurostoxx di zona Euro anjlok 5,35 persen ke 3073,39.

Promo Terbaru di Bareksa

Sepanjang tahun ini hingga kemarin penjualan bersih asing dari Bursa Efek Indonesia mencapai Rp5,11 triliun dan IHSG anjlok 20,34 persen (YTD). Rupiah terkoreksi 13 persen (YTD).

Buyback Saham BUMN

Sejumlah BUMN memilih untuk tidak merencanakan pembelian kembali (buyback) saham dengan sejumlah alasan kendati Kementerian BUMN telah merestui dan regulator pasar modal juga telah merilis aturan untuk mempermudah aksi korporasi. Dua BUMN sektor tambang, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) dan PT Timah (Persero) Tbk (TINS) menyatakan belum memiliki rencana untuk buyback karena masalah likuiditas.

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Muhammad Choliq menyatakan perseroan tidak berminat melakukan buy back karena harga saham perusahaan dinilai masih bagus pada saat ini. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Budi Satria mengatakan juga belum dapat memutuskan mengenai rencana aksi korporasi karena mempertimbangkan sumber dana, izin pemegang saham, dan sebagainya.

PT Intiland Development Tbk (DILD)

DILD tengah mempertimbangkan melakukan aksi pembelian saham kembali alias buyback saham, seiring dengan merosotnya harga saham perseroan. Corporate Secretary Intiland Development (DILD) Theresia Rustandi mengakui perseroan sedang mengkaji rencana tersebut. Namun, emiten properti itu masih enggan menjelaskan lebih lanjut termasuk batasan harga saham dan dana yang akan digunakan.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)

Perusahaan milik taipan Edwin Soeryadjaya MPMX akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham maksimum Rp50 miliar. Troy Parwata, Direktur Utama MPMX, mengatakan rencana buyback saham dilakukan setelah adanya surat edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhir pekan lalu. Jadwal pembelian mulai 24 Agustus hingga 23 November.

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)

Meski kinerja sepanjang paruh pertama 2015 mengalami perlambatan, ACES belum merevisi rencana ekspansi tahun ini. Hingga Juni, ACES mencatatkan penjualan Rp2,22 triliun atau tumbuh 2,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,17 triliun. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 1,14 persen dari Rp245,6 miliar menjadi Rp248,4 miliar.

Corporate Secretary ACES Helen Tanzil mengatakan pihaknya masih tetap berniat membuka sepuluh gerai Ace Hardware dan tiga gerai Toys Kingdom tahun ini. Perseroan menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar untuk 2015, yang dananya diambil dari kas internal.

PT PP Properti Tbk (PPRO)

Sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, PPRO telah memperoleh pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,1 triliun. Raihan tersebut mencapai sekitar 47 persen dari target pada 2015. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, anak usaha BUMN PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) tersebut menargetkan dapat mengantongi marketing sales Rp2,3 triliun pada tahun ini. Perseroan memiliki berbagai proyek tersebar di Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya, dan Pekanbaru.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua