Bareksa.com – Harga saham PT Indofood Tbk (INDF) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) diperkirakan akan menguat dan berbalik arah (reversal) setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berhasil ditutup di zona hijau. Indikator Relative Strength Index (RSI) keduanya juga telah sinyal pembalikan arah.

Sementara itu, tekanan jual pada saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) diperkirakan masih akan berlanjut. Indikator RSI pun belum menunjukkan adanya sinyal pembalikan arah.

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

Pembalikan Arah INDF dan MAPI

Saham INDF diperkirakan akan menguji support kuat di Rp dengan potensi kuat mengalami kenaikan harga setelah pembalikan arah dikonfirmasi munculnya pola Bullish Harami. Pola ini mengindikasikan pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend. Pola ini terbentuk dari sebuah candlestick merah panjang yang disusul dengan candlestick hijau menyerupai bentuk perut ibu hamil.

Pembalikan arah juga tampak ditunjukkan indikator RSI INDF yang nilainya meningkat menjadi 32,54 dari sebelumnya 26,62.

Seperti halnya INDF, saham MAPI juga berpotensi melakukan pembalikan arah yang ditunjukkan oleh candlestick Dragonfly Doji setelah koreksi pada perdagangan hari sebelumnya. Kemunculan doji biasanya menunjukkan bahwa tekanan bullish atau bearish mulai berkurang. Jadi jika doji muncul pada saat uptrend, hal itu merupakan sebuah sinyal bahwa tekanan bullish menurun, sebaliknya jika doji muncul pada saat downtrend artinya tekanan bearish mulai berkurang.

Pola pembalikan arah juga ditunjukkan oleh indikator RSI yang mulai mengalami kenaikan harga.

Sumber: Bareksa.com

Koreksi ADHI Masih Berlanjut

Pelemahan yang terjadi di saham ADHI diperkirakan masih akan berlanjut akibat tekanan jual dari pelaku pasar yang masih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari besarnya volume penjualan pada saham ADHI kemarin.

Terlebih, support Fibonacci 127% yang terbentuk di harga Rp2.350 juga telah ditembus. Selain itu, indikator RSI juga belum menunjukkan sinyal pembalikan arah.

Saham ADHI pun diperkirakan akan menguji support di harga Rp2.200. Jika support ini ditembus, maka pelemahan diperkirakan akan berlanjut hingga ke level support berikutnya di harga Rp1.950.

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.