BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Garuda Datangkan Pesawat Baru $1,85 Miliar Hingga 2017

13 Juli 2015
Tags:
MARKET FLASH: Garuda Datangkan Pesawat Baru $1,85 Miliar Hingga 2017
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (19/6). ANTARA FOTO/Lucky R.

BMRI cari pendanaan $3 miliar; BBTN berpotensi dapat modal Rp13 triliun

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)

GIAA bakal mendatangkan 24 unit pesawat baru hingga 2017 dengan nilai $1,85 miliar atau setara dengan Rp24,6 triliun. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan pengadaan armada baru tersebut akan didatangkan pada Juni 2015 - Desember 2017. Komposisi pendanaan untuk pembelian pesawat baru tersebut berasal dari operating lease 80 persen, sedangkan sisanya dari financial lease. Namun, proporsi tersebut akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan perseroan dalam tiga tahun mendatang.

Promo Terbaru di Bareksa

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)

MTLA akan membangun apartemen terdiri atas tiga tower di Cileungsi dengan investasi sekitar Rp650 miliar. Proyek itu akan dibangun bertahap mulai 2016. Sumber pendanaan proyek itu berasal dari hasil penjualan dan kas internal perusahaan. Pra-penjualan dijadwalkan mulai pada kuartal keempat tahun ini.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

BMRI tengah mencari dana senilai $3 miliar dalam bentuk penerbitan surat berharga dan pinjaman luar negeri untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. Rencana pendanaan itu sudah masuk dalam revisi rencana bisnis bank (RBB) 2015 yang disetorkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dari angka tersebut, $2 miliar terdiri atas surat berharga dan $1 miliar dari pinjaman luar negeri. Sementara itu, bersama PT Bank Rakyat Indonesia TBk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia TBk (BBNI), bank pelat merah ini akan mendapat pinjaman senilai masing-masing $1 miliar dari China Development Bank (CDB). BMRI masih dalam pembicaraan dengan CDB terkait mekanisme pencairan dana pinjaman itu. Fokus utama penyaluran pinjaman ke sektor infrastruktur.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

BBTN berpotensi mendapat tambahan modal Rp13 triliun dari pemerintah untuk menopang ekspansi kredit perumahan. Di sisi lain, BBTN juga tengah menjajaki dengan Industrial Commercial Bank of China (ICBC) untuk mendapatkan pinjaman $1 miliar.

Potensi tambahan modal pemerintah berasal dari dana Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian PU-Pera yang selama ini ditempatkan di BTN dalam bentuk giro. Dana BLU senilai Rp13 triliun itu menurut Direktur Utama BBTN Maryino akan dialihkan sebagai modal dalam bentuk setoran modal dan subdebt. Dengan kata lain, komponen modal ini dan modal pelengkap BTN bertambah jika seluruh dana BLU dikonversi menjadi modal.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

ADHI berhasil meraih kontrak baru Rp6,1 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini, hanya sepertiga dari target setahun Rp18,7 triliun. Sebagian besar kontrak itu terdiri atas konstruksi 86 persen dan proyek lini bisnis lain 14 persen. Sumber dana kontrak sebanyak 49 persen dari swasta, 15 persen dari BUMN dan 36 persen APBN atau proyek pemerintah dan daerah. Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung 58 persen, jalan dan jembatan 29 persen, dermaga dan infrastruktur lain 13 persen.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,56

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,42%
Up18,15%
-

Capital Fixed Income Fund

1.768,33

Up0,60%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,87%
Up17,27%
Up43,79%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.747,67

Down- 0,86%
Up3,27%
Up0,01%
Up3,89%
Up18,25%
Up46,68%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,85

Down- 0,43%
Up1,59%
Up0,01%
Up2,67%
Down- 2,39%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.034,13

Up0,54%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua