BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: Sinar Mas Optimis Kuasai Induk Berau

20 Mei 2015
Tags:
MARKET FLASH: Sinar Mas Optimis Kuasai Induk Berau
File photo of a huge excavator shovelling earth and brown coal (REUTERS/Michaela Rehle)

Telkom tawarkan kupon 8,91%-11,55%; Multi Bintang garap jalur dagang baru

Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:

- Produsen bir PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menyusun ulang rencana ekspansi tahun ini terkait regulasi baru yang melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket. Padahal, perseroan sudah menganggarkan dana Rp635 miliar tahun ini.

MLBI akan mengambil tiga strategi. Pertama, menggarap jalur distribusi yang tidak dilarang peraturan menteri perdagangan, seperti supermarket, hipermarket, restoran dan hotel. Penjualan minimarket hanya 10-15 persen kontribusinya terhadap perseroan.

Promo Terbaru di Bareksa

Kedua, MLBI akan menggenjot penjualan minuman non-alkohol termasuk dua mereknya, yaitu Bintang Zero dan Green Sands yang kontribusinya masih 7,55 persen. Ketiga, membidik pasar ekspor termasuk Jepang, Korea Selatan dan Australia.

- Grup Sinar Mas sudah menyiapkan skema restrukturisasi untuk obligasi PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) senilai $450 juta pada Juli dan $500 juta pada 2017. Sinar Mas optimis dapat mengambil alih mayoritas Asia Resource Minerals Plc (ARMS).

Direktur Grup Sinar Mas Fuganto Widjaja mengatakan perseroan akan membantu BRAU menyelesaikan utang jatuh temponya. Sinar Mas, melalui kendaraan investasinya Asia Coal Energy Ventures (ACE), telah meneken kesepakatan awal dengan Raiffeisen Bank International Ltd (RBI) untuk mengalihkan 23,8 persen saham RBI ke ACE.

Sinar Mas juga mendapat dukungan dari Samin Tan yang memegang 23,8 persen ARMS. Sementara itu, induk ACE Argyle Street Management Limited (ASML) memilik 4,65 persen saham ARMS. HT Investment milik Hary Tanoesoedibjo juga akan mendukung Sinarmas dengan 2 persen di ARMS. Total hak suara di ARMS yang berpihak Sinar Mas sebesar 52 persen (mayoritas).

- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menawarkan kupon 8,91 - 11,55 persen untuk obligasi senilai total Rp7 triliun yang merupakan bagian penawaran umum berkelanjutan Rp12 triliun.

Menurut sumber, obligasi itu ditawarkan dalam empat tenor, yaitu 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 30 tahun.
Lead underwriter Bahana Securities dan penjamin emisi lain, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Securities menjamin aksi korporasi itu.

- Produsen semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menjajaki pinjaman bank Rp2,5 triliun yang targetnya diperoleh pada Juni 2015. Dana akan digunakan untuk belanja modal dan refinancing.

Perseroan tengah memangkas utang dalam mata uang asing dan akan mengalihkannya ke rupiah. Hingga saat ini, total utang Holcim dalam dolar dan euro mencapai 36 persen dan rencananya akan dikurangi menjadi 20 persen.

Dari total pinjaman, Rp1,2 triliun untuk refinancing dan sisanya Rp800 miliar untuk belanja modal (capex). Perseroan mengalokasikan capex tahun ini senilai $150 juta.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua