Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh hari ini:

- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengembangkan superblok perdana di Manado, Monaco Bay, di atas lahan seluas 8 hektar yang berdiri dekat dengan destinasi wisata internasional Bunaken. Proyek properti senilai total Rp6 triliun tersebut akan dikembangkan dalam tiga tahap.

- Anak usaha Grup Astra di bidang pembiayaan kendaraan bermotor, PT Federal International Finance, menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun yang merupakan rangkaian dari obligasi berkelanjutan dengan total Rp10 triliun. Dana hasil emisi rencananya akan digunakan untuk modal kerja khususnya pembiayaan konsumen kendaraan bermotor.

- Pabrik baru PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di Cicurug, Sukabumi, akan beroperasi mulai April 2015. Pabrik yang memproduksi minuman berbasis teh hijau bermerek Ichi Ocha dan berkapasitas produksi 1 juta botol per hari tersebut memiliki nilai investasi Rp815 miliar.

- Pemerintah akan lebih memprioritaskan penggunaan utang luar negeri, baik bilateral maupun multilateral, untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dibanding pendanaan melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Ini dilakukan agar defisit anggaran tahun ini terjaga di angka 1,9 persen dari domestik bruto (PDB), mengingat utang luar negeri memiliki tingkat suku bunga yang lebih murah dan jangka waktu pengembalian lebih lama.

- PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) membidik pendapatan prapenjualan sebesar Rp2,83 triliun tahun ini, lebih tinggi 56,3 persen dari raihan 2014 senilai Rp1,81 triliun dengan menyiapkan empat proyek residensial yang berlokasi di Jayapura, Kendari, Lampung dan Makassar.

- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) akan meluncurkan satu stasiun televisi baru bersegmentasi khusus olahraga bernama Sport One pada kuartal IV-2015. Dengan ini, maka Grup Bakrie akan memiliki tiga stasiun televisi bersiaran gratis (free-to-air/FTA).

- PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) akan membangun hotel dan perkantoran di kawasan industri MM2100 di Cikarang yang direncanakan selesai pada semester II-2016 dengan nilai investasi tidak kurang dari $20 juta. BEST mengandalkan pinjaman bank sebagai sumber pendanaan untuk proyek tersebut. (hm)