Inflasi Tahunan Februari 2015 Diprediksi Melambat: Mandiri Sekuritas
Inflasi tahunan diperkirakan mencapai 6,78 persen, melambat daripada 6,96 persen
Inflasi tahunan diperkirakan mencapai 6,78 persen, melambat daripada 6,96 persen
Bareksa.com -- Mandiri Sekuritas memprediksi akan ada kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) sebesar 0,1 persen pada Februari, dibandingkan pada Januari. Angka tersebut mencerminkan inflasi tahunan 6,78 persen yang berlanjut melambat dari posisi Januari 6,96 persen. Laporan resmi CPI oleh Badan Pusat Statistik (BPS) akan diumumkan pada Senin 2 Maret 2015.
Dalam riset Mandiri Sekuritas yang dibagikan pada nasabah, inflasi pada Februari terjadi karena kenaikan harga beras. Namun, tingkat inflasi dapat diredakan dengan penurunan harga komoditas makanan lain dan efek terusan (pass-through effect) dari pemangkasan harga BBM baru-baru ini.
"Observasi kami pada pekan ketiga Februari menunjukkan komponen makanan mentah berkontribusi deflasi 0,18ppt terhadap CPI. Meskipun demikian, kenaikan harga beras tampaknya tidak diperhitungkan sebelumnya. Harga beras dilaporkan meroket di beberapa daerah termasuk Jakarta, sehingga menaikkan risiko kenaikan harga makanan mentah kami," tulis riset itu.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan harga beras yang tinggi tersebut membuat pemerintah mengintervensi melalui Badan Urusan Logistik (Bulog), yang melakukan operasi pasar untuk menekan harga pasar dengan cara menjual 21% dari cadangan beras 1,4 juta ton dengan harga 30% lebih rendah daripada harga pasar.
Mandiri Sekuritas mengatakan secara rerata, rupiah melemah 1,3 persen pada bulan Februari dibandingkan posisi bulan Januari tetapi dampaknya akan sedikit diimbangi oleh penurunan harga emas sebesar 2 persen.
"Akhirnya, kami memprediksi akan ada dampak kedua yang ringan akibat kenaikan BBM pada November 2014," kata riset Mandiri Sekuritas.
Secara umum, Mandiri Sekuritas memprediksi inflasi akan melambat di masa depan. Menurut riset itu, inflasi tahunan 2015 akan mendekati 5,1 persen, jauh di bawah 8,4 persen pada 2014.
Grafik Perkembangan Tingkat Inflasi Tahunan
Sumber: Bareksa.com
Bank Indonesia bahkan memprediksi inflasi akan turun di batas bawah dari target 4% ± 1%, sehingga menciptakan ruang untuk menurunkan BI rate sebesar 25bps menjadi 7,5% pada pertengahan Februari.
"Karena kondisi tersebut, kami masih menetapkan kembali prediksi akan ada penurunan BI rate sebesar 25bps pada kuartal II/2015," tutup riset itu.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,21 | - 0,04% | 3,59% | 0,02% | 5,46% | 18,25% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.767,05 | 0,56% | 3,40% | 0,02% | 6,86% | 17,17% | 43,56% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.748,46 | - 0,79% | 3,43% | 0,01% | 3,97% | 18,39% | 46,82% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.033,61 | - 0,45% | 1,56% | 0,01% | 2,14% | - 2,42% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk Produk baru | 1.033,61 | 0,53% | - | 0,03% | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.