BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

MARKET FLASH: PTBA Bidik Proyek Power Plant $1,44 M; TINS Batal Bangun Smelter

19 Desember 2014
Tags:
MARKET FLASH: PTBA Bidik Proyek Power Plant $1,44 M; TINS Batal Bangun Smelter
Produksi Batubara Bukit Asam (Company)

Telkomsel alokasikan belanja modal hingga Rp12 triliun tahun depan

Bareksa.com - Berikut beberapa market issue hari ini:

- PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) tengah membidik proyek pembangkit listrik (power plant) baru di Lampung berkapasitas 2x600 megawatt dengan nilai proyek ditaksir $1,32 miliar-$1,44 miliar. Bukit Asam juga segera mengantongi izin untuk memproduksi batubara sebanyak 23,75 juta ton tahun depan atau meningkat 20 persen dibandingkan produksi tahun ini yang ditarget 19,8 juta ton.

- Setelah ditunda setahun, PT Timah Tbk (TINS) memutuskan mengurungkan niat membangun unit pemurnian dan peleburan (smelter) timah di Myanmar karena tak kunjung mendapat lokasi ideal.

Promo Terbaru di Bareksa

- Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Telekomunikasi Seluler, mengalokasikan belanja modal Rp10-12 triliun untuk mendanai ekspansi tahun depan, yaitu pemasangan 15.000 stasiun pemancar alias base transceiver station (BTS).

- PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA, Rp174) yang menawarkan surat utang dengan skema penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai maksimal Rp1,5 triliun. Adapun tingkat kupon yang ditawarkan berkisar 13 persen hingga 14,25 persen.

- Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust), instrumen investasi yang disponsori PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mengantongi Sin$220 juta (Rp2,1 triliun) yang sebesar Sin$180 juta berasal dari pinjaman bank dan Sin$40 juta dari penerbitan unit penyertaan (UP) baru. Rencananya, dana penerbitan UP akan digunakan untuk membiayai akuisisi pusat belanja Lippo Mall Kemang.

- Perusahaan tambang batubara PT ATPK Resources Tbk (ATPK) berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas maksimal 2x25 megawatt di Kalimantan Timur yang nilai investasinya diperkirakan mencapai $75 juta.

- Pengembang properti PT Hanson International Tbk (MYRX) menargetkan penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti tahun depan sebesar Rp2 triliun serta menyiapkan belanja modal Rp800 miliar untuk biaya konstruksi. Hanson juga berencana untuk mendivestasi dua anak usahanya PT Binadaya Wiramaju dan PT De Petroleum International karena dinilai sudah tidak produktif. (np)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua