Bareksa.com - Naiknya beban umum dan administrasi serta beban bunga ditengah pertumbuhan pendapatan yang cenderung flat mendorong penurunan laba bersih pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sebesar 15 persen pada 9 bulan pertama tahun ini.

Laba bersih konsolidasi Agung Podomoro sepanjang Januari-September 2014 tercatat turun menjadi Rp506,5 miliar atau Rp24,71 per saham dari Rp597,5 miliar, atau Rp29,14 per saham.

Pendapatan cenderung flat hanya naik tipis 0,86 persen menjadi Rp3,51 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,48 triliun, namun didukung peningkatan marjin kotor menjadi 50 persen dibanding sebelumnya sebesar 48 persen.

Sayangnya beban umum dan administrasi melonjak 30,27 persen menjadi Rp611,2 miliar juga diikuti peningkatan yang signifikan dari beban bunga dan keuangan sebesar 30,27 persen menjadi Rp455,24 miliar yang menekan laba operasi dari Agung Podomoro.

Sementara itu dilihat dari aktiva, total aset Agung Podomoro juga mengalami peningkatan sebesar 13,35 persen menjadi Rp22,3 triliun pada 30 September 2014 dibanding akhir tahun lalu.

" Aset meningkat akibat peningkatan nilai real estat dari anak perusahaan yang sudah memulai pembangunan," kata Cesar M Dela Cruz, Direktur Agung Podomoro. (np)