Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) merilis data kenaikan sebesar 11,2 persen utang luar negeri (ULN) Indonesia pada bulan Agustus 2014 menjadi USD290,4 miliar dikarenakan peningkatan ULN sektor publik.

ULN sektor publik tercatat menjadi USD134,2 miliar, meningkat 9,9 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebesar 6,8 persen pada bulan sebelumnya. Sebanyak USD128,4 miliar atau 55,7 persen dari ULN sektor publik merupakan utang dalam jangka panjang. BI menilai kenaikan ULN sektor publik ditenggarai karena peningkatan kepemilikan Surat Utang Negara (SUN) oleh investor asing.

Sementara itu, ULN sektor swasta tercatat sebesar USD156,2 miliar atau mengalami perlambatan dengan tumbuh sebesar 12,2 persen lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 13,2 persen. Perlambatan di ULN sektor swasta diperkirakan karena melambatnya pertumbuhan ULN di beberapa sektor utama seperti keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan utilitas (listrik, gas dan air bersih).

Meski mengalami perlambatan, porsi ULN sektor swasta atas utang luar negeri masih tetap tinggi yaitu sebesar 53,8 persen sedangkan sisanya untuk ULN sektor publik. (np)