Bareksa.com - Laba PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk semester I-2014 turun 19,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi hanya Rp539 miliar disebabkan kenaikan beban bunga dan non performing loan (NPL).

Beban bunga bank BTN naik 47,89 persen dibandingkan tahun lalu menjadi sebesar Rp3,79 triliun sementara pendapatan bunga hanya meningkat 24,65 persen dibandingkan dengan tahun lalu menjadi sebesar Rp6,46 triliun.

Ketatnya likuiditas dana mendorong ketatnya persaingan antar bank dalam mencari dana pihak ketiga (DPK) dan hal ini dirasakan juga oleh bank BTN.

"Beban bunga deposito bank BTN sekitar 7,5-10 persen sementara untuk tabungan blended berkisar 3,8 persen, sehingga total cost of fund berkisar 7 persen" ungkap Irman Alvian, Direktur bank BTN dalam pertemuan dengan analis di Jakarta hari ini (21/7).

Sementara komponen dana murah (Current Account Saving Account Ratio / CASA) semester I-2014 juga mengalami penurunan menjadi hanya 44,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 46,25 persen.

Penurunan kinerja semester I-2014 ini disebabkan oleh faktor eksternal serta pengetatan kualitas aset BTN menurut Maryono, Direktur Utama BTN.

Untuk itu manajemen menurunkan target pertumbuhan laba tahun 2014 menjadi hanya 12-18 persen menjadi hanya Rp1,6-1,9 triliun. Pada awal tahun manajemen sempat menargetkan pertumbuhan laba sebesar 20-25 persen atau sekitar Rp1,9-2 triliun. (NP)