Harga Emas Turun Lagi, Begini Prospek Investasi Logam Mulia
Penurunan harga emas bisa jadi kesempatan berinvestasi logam mulia terlebih untuk jangka panjang
Penurunan harga emas bisa jadi kesempatan berinvestasi logam mulia terlebih untuk jangka panjang
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Rabu (6/12/2023) di pasar dalam negeri, kembali mengalami penurunan yang juga dipengaruhi oleh merosotnya harga di pasar global. Nah, bagi kamu yang memiliki target investasi jangka panjang, penurunan harga emas saat ini bisa jadi kesempatan untuk membeli emas di harga murah.
Harga Emas Hari Ini, Rabu (6/12/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas Comex | US$2.022,14 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.033.984 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.034.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.035.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.110.000 per gram |
Sumber: Investing (13.05 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas
Promo Terbaru di Bareksa
Untuk Kamu yang merupakan investor emas pemula, perlu mengetahui naik turunnya harga emas di pasar dunia, juga turut mempengaruhi harga emas di dalam negeri. Faktor pendorong lainnya seperti besaran penawaran dan permintaan emas, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Beli Emas di Sini
Harga Emas Hari Ini
Harga emas hari ini di pasar spot seperti dilansir Investing, per pukul 12.22 WIB tercatat berada pada posisi US$2.022,14 per troy ons. Harga emas di pasar spot hari ini merupakan kelanjutan penurunan pada hari kemarin, Selasa (5/12/2023) yang sempat berada pada harga US$2.032,95 per troy ons, dari sebelumnya pada Senin (4/12/2023) per pukul 13.05 WIB, sempat menyentuh US$2.085,52 per troy ons.
Pelemahan dan penguatan harga emas di pasar dunia, ada kalanya langsung diikuti oleh harga emas di dalam negeri. Sebagai gambaran, emas keluaran Antam juga kembali merosot harganya di mana hari ini turun Rp12 ribu per gram, dibandingkan harga kemarin menjadi seharga Rp1.110.000 per gram.
Penurunan harga emas di dalam negeri, juga terjadi pada emas fisik digital Treasury yang juga tersedia di Bareksa Emas, hari ini turun Rp9.687 per gram dibandingkan harga pada kemarin, menjadi Rp1.033.984 per gram.
Harga emas fisik digital Pegadaian yang ada di fitur Bareksa Emas, hari ini pun harganya turun dibandingkan harga pada kemarin menjadi Rp1.034.000 per gram atau turun Rp5 ribu per gram.
Sementara emas fisik digital Indogold yang juga diperdagangkan di fitur Bareksa Emas, harganya hari ini sama seperti hari kemarin, yakni Rp1.035.000 per gram.
Beli Emas di Sini
Harga Emas akan Kembali Naik
Melansir Bisnis.com, harga emas tergelincir setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di sesi sebelumnya karena dolar Amerika kembali menguat pada Rabu dini hari waktu Indonesia. Investor emas dinilai menahan diri untuk tidak membuat taruhan besar menjelang data ketenagakerjaan Amerika yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai jalur suku bunga Amerika.
Nah, kondisi saat ini dinilai menjadi momentum yang mendorong emas jatuh dari rekor tertinggi karena ketidakpastian mengenai waktu pelonggaran moneter Amerika. Namun, risiko geopolitik yang lebih luas akan memberikan dorongan menuju puncak baru, kata para analis.
Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals menilai bahwa kenaikan harga emas sudah habis dan terhenti setelah reli pada beberapa hari lalu. "Level US$2.000 per troy ons (emas di pasar spot,red), mungkin akan menjadi titik terendah jangka pendek di bawah pasar emas," lanjutnya.
Sementara itu, "kami hanya memperkirakan harga emas akan naik selamanya menjadi US$2.100 per troy ounce pada paruh kedua tahun 2024, ketika The Fed mulai menurunkan suku bunganya," kata Commerzbank dalam sebuah catatan seperti dilansir Bisnis.
Membeli Emas
Harga emas dipengaruhi banyak hal, salah satunya kondisi sosial dan politik berbagai negara. Logam mulia merupakan aset yang aman dan stabil, banyak investor yang berburu emas untuk menyelamatkan ‘uang’ mereka. Makanya ketika krisis terjadi, harga emas justru akan naik.
Contohnya ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Alih-alih turun, harga emas dunia justru menunjukkan tren naik. Demikian juga ketika terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Meski naik turun, harga emas bisa dibilang kenaikannya konsisten. Karena itu, ketika diprediksi akan terjadi krisis dunia, maka Kamu bisa segera membeli emas, namun dengan catatan Kamu haru memantau harga emas terbaru.
Konon, ketika rupiah menguat, harga emas cenderung turun (meskipun harga global tetap). Sebaliknya ketika rupiah melemah, maka harga emas akan naik. Nah, di saat rupiah turun, itulah waktu yang tepat untuk membeli emas. Makanya, memantau pergerakan rupiah dan harga emas harus rutin, agar kamu tahu kapan momen yang pas untuk membeli emas logam mulia.
Menjual Emas
Melihat perkembangan harga emas juga bisa menjadi langkah yang bijak jika ingin menjualnya, agar mendapat banyak keuntungan. Apalagi, emas bersifat likuid atau mudah dicairkan menjadi uang, jadi kapanpun bisa dijual.
Saat Kamu butuh uang cepat, mencairkan emas merupakan pilihan tepat. Sehingga jika ditanya kapan waktu yang tepat menjual emas, maka jawabannya adalah ketika Kamu memang membutuhkan uang dalam waktu cepat.
Tidak seperti jenis investasi lain, emas tak menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat. Investasi emas akan terasa bila untuk tujuan jangka panjang, setidaknya 5 sampai 10 tahun.
Sumber: Treasury
Jika memang Kamu sudah menyimpan emas dalam waktu lama, maka itu waktu yang tepat untuk menjualnya. Cobalah tunggu momen di mana harga emas sedang naik, kemudian lekas jual.
Tapi pada dasarnya Kamu bisa menjual kapan saja, jika memang membutuhkan uang untuk banyak keperluan. Apalagi bila kebutuhan itu sifatnya mendesak dan darurat.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun.
Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.378,82 | 0,99% | 5,13% | 7,24% | 8,85% | 19,39% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,04 | 0,38% | 5,34% | 6,56% | 7,01% | 2,41% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,47 | 0,53% | 3,91% | 6,25% | 7,42% | 17,13% | 39,96% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.074,94 | 0,65% | 3,95% | 6,62% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.256,85 | 0,72% | 3,65% | 5,91% | 6,94% | 19,70% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.