BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Wah! Penawaran Lelang 4 Sukuk Hari Ini Mencapai Rp69,57 Triliun

12 Februari 2020
Tags:
Wah! Penawaran Lelang 4 Sukuk Hari Ini Mencapai Rp69,57 Triliun
Ilustrasi investor wanita syariah berhijab sedang duduk di bangku taman sambil melihat laptop untuk transaksi investasi reksadana saham obligasi sukuk tabungan secara online

Pemerintah menambah Rp1 triliun menjadi Rp8 triliun, penyerapan hasil lelang sukuk hari ini

Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pada hari ini (11/2) melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau atau Sukuk Negara.

Laman resmi DJPPR Kementerian Keuangan menyebutkan pemerintah memenangkan hasil lelang dari keempat seri sukuk yang ditawarkan Rp8 triliun, lebih besar Rp1 triliun dari target indikatif yang disampaikan pekan lalu (4/2) yakni hanya Rp7 triliun.

Adapun keempat seri sukuk yang ditawarkan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI) adalah SPNS12082020 (new issuance), PBS002 (reopening), PBS026 (reopening), dan PBS005 (reopening). DJPPR Kementerian Keuangan menyebutkan, total penawaran yang masuk dari lelang keempat seri sukuk tersebut Rp69,57 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Dari keempat seri sukuk yang dilelang hari ini, sukuk seri PBS002 tercatat yang paling banyak mendapatkan penawaran masuk yakni hingga mencapai Rp28,70 triliun. Kemudian disusul sukuk seri SPNS12082020, dengan jumlah penawaran yang masuk Rp22 triliun. Lalu disusul sukuk seri PBS026 dengan penawaran yang masuk Rp15,11 triliun. Adapaun sukuk seri PBS005, hanya menerima Rp3,74 triliun penawaran.

Illustration
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan hasil lelang yaitu pertama, SPNS12082020 jatuh tempo 12 Agustus 2020 dengan imbalan diskonto dan bid to cover ratio 14,67. Kedua, PBS002 jatuh tempo 15 Januari 2022, dengan imbalan 5,45 persen dan bid to cover ratio 10,52.

Ketiga, PBS026 jatuh tempo 15 Oktober 2024, dengan imbalan 6,62 persen dan bid to cover ratio 5,81. Keempat PBS005 jatuh tempo 15 April 2043 dengan imbalan 6,75 persen dan bid to cover ratio 3,2.

Detail hasil lelang keempat sukuk dimaksud sebagai berikut :

Illustration
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan

DJPPR Kementerian Keuangan pada Selasa pekan lalu (4/2) dalam keterangan resminya menyebutkan, peserta lelang 4 sukuk hari ini ialah Bank: (1) PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk (2) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (3) PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (4) PT. Bank Permata, Tbk (5) PT. Bank Panin, Tbk (6) PT. Bank HSBC Indonesia (7) PT. Bank OCBC NISP, Tbk (8) Standard Chartered Bank (9) PT. Bank CIMB Niaga, Tbk (10) PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk (11) Citibank N.A (12) PT. Bank Negara Indonesia Syariah (13) PT. Bank Central Asia, Tbk (14) Deutsche Bank AG (15) PT. Bank BNP Paribas Indonesia (16) PT. Bank Syariah Mandiri (17) PT. Bank BRISyariah, Tbk.

Di sisi lain disebutkan perusahaan efek dimaksud: (1) PT. Danareksa Sekuritas (2) PT. Mandiri Sekuritas (3) PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, dan (4) PT. Bahana Securities.

Adapun SBSN seri SPN-S akan diterbitkan menggunakan akad ijarah sale and lease back dengan mendasarkan pada fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) nomor 72/DSN-MUI/VI/2008. Sedangkan SBSN seri PBS, menggunakan akad ijarah asset to be leased dengan mendasarkan pada fatwa DSN-MUI nomor 76/DSN-MUI/VI/2010.

Underlying asset untuk penerbitan seri SPN-S menggunakan Barang Milik Negara (BMN) yang telah mendapatkan persetujuan DPR dan telah memenuhi persyaratan seperti diatur dalam Pasal 2 ayat 4 Peraturan Menteri Keuangan nomor 205/PMK.08/2017 tentang Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.

Sedangkan underlying asset untuk penerbitan seri PBS, menggunakan proyek/kegiatan dalam APBN tahun 2020 yang telah mendapat persetujuan DPR melalui UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN Tahun Anggaran 2020 dan sebagian berupa Barang Milik Negara.

(AM)

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Savings Bond Ritel atau SBN ritel seri SBR009 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 27 Januari - 13 Februari 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua