BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Pemerintah Tetapkan Penjualan SR022 Rp27,84 Triliun, Segera Terbit SBR014

Hanum Kusuma Dewi24 Juni 2025
Tags:
Pemerintah Tetapkan Penjualan SR022 Rp27,84 Triliun, Segera Terbit SBR014
Banner pemasaran Sukuk Negara Ritel SR022 dari Kementerian Keuangan. (Sumber: Kemenkeu)

Rencananya, pemerintah akan menggelar masa penawaran SBR014 pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025

Bareksa.com – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan pada Senin (23/6) resmi menetapkan hasil penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR022 dengan total nilai mencapai Rp27,84 triliun. Dari total tersebut, penjualan seri SR022T3 (Tenor 3 Tahun) sebesar Rp20,98 triliun dan seri SR022T5 (Tenor 5 Tahun) sebesar Rp6,85 triliun.

Sukuk Ritel Seri SR022 ditawarkan pada tanggal 16 Mei sampai dengan 18 Juni 2025 dengan akad Ijarah Asset to be Leased dan diterbitkan dengan underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2025. SR022T3 jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2028 dan SR022T5 jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2030.

“Hasil penerbitan SR022 seluruhnya digunakan untuk pemenuhan pembiayaan APBN Tahun Anggaran 2025,” sebut Kementerian Keuangan.

Promo Terbaru di Bareksa

Menurut data yang dihimpun Bareksa, nilai penerbitan kali ini merupakan yang tertinggi kedua untuk seri Sukuk Negara Ritel, setelah penjualan SR008 yang mencai Rp31 triliun pada tahun 2016.

Illustration
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa

Sukuk Ritel Seri SR022 diterbitkan tanpa warkat dan bersifat tradable dengan menawarkan tingkat imbalan tetap (fixed rate), yaitu seri SR022T3 sebesar 6,45% per tahun dan seri SR022T5 sebesar 6,55% per tahun. Penjualan SR022 juga didukung dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat baik secara daring maupun luring melalui berbagai media, serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di Sukuk Ritel seri SR022.

Adapun beberapa capaian penjualan SR022 adalah sebagai berikut:

  1. SR022 merupakan Sukuk Ritel kelima yang diterbitkan dalam dua seri (dual tranches), yaitu seri SR022T3 (Tenor 3 Tahun) dan SR022T5 (Tenor 5 Tahun). Total penerbitan SR022 adalah sebesar Rp27.843.417.000.000.

  2. Total investor SR022 mencapai 74.211 investor yang terdiri dari 60.418 investor SR022T3 dan 18.952 investor SR022T5. Adapun jumlah investor baru SR022 sebanyak 17.841 investor, merupakan salah satu jumlah investor baru terbesar untuk SBSN Ritel tradable.

  3. Berdasarkan generasi, Generasi Y/Milenial merupakan investor terbanyak SR022 yaitu sebesar 49,78%. Namun dari sisi volume pemesanan, Generasi X melakukan pemesanan terbanyak yaitu sebesar 40,32%.

  4. Berdasarkan profesi, jumlah investor SR022 terbanyak adalah Pegawai Swasta sebesar 34,56%, sedangkan berdasarkan volume pemesanan, Wiraswasta merupakan pemesan terbanyak sebesar 38,94%.

  5. Berdasarkan wilayah, SR022 menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Jumlah investor dan nominal pemesanannya sama-sama didominasi oleh investor dari wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor sebesar 61,49% dan nominal pemesanan mencapai 49,85%.

  6. Berdasarkan gender, jumlah investor SR022 didominasi oleh Perempuan sebesar 56,94%. Namun secara nominal pemesanan didominasi oleh Laki-laki sebesar 51,33%.

Selama masa penawaran SR022 terdapat dua seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo, yaitu ST010T2 yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2025 senilai Rp11,59 triliun dan FR081 (yang dimiliki individu) yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2025 senilai Rp11,63 triliun. Sebanyak 21,26% dari total pemesanan SR022 (Rp5,89 triliun) berasal dari reinvestasi kedua seri SBN yang jatuh tempo tersebut.

Siap-siap, SBR014 Segera Terbit

Usai masa penawaran SR022 yang merupakan Surat Berharga Negara (SBN) seri ketiga di 2025 berakhir, pemerintah segera menggelar penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR014. Rencananya, pemerintah akan menggelar masa penawaran SBR014 pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025.

Jadwal SBN Ritel 2025

Jenis SBN Ritel

Seri

Tanggal Penawaran *

Obligasi Negara Ritel

ORI027

27 Jan - 20 Feb 2025

Sukuk Tabungan

ST014

7 Mar - 9 Apr 2025

Sukuk Negara Ritel

SR022

16 Mei - 18 Jun 2025

Savings Bond Ritel

SBR014

14 Juli - 7 Agt 2025

Sukuk Negara Ritel

SR023

22 Agt - 12 Sep 2025

Obligasi Negara Ritel

ORI028

29 Sep - 23 Okt 2025

Sukuk Tabungan

ST015

10 Nov - 3 Des 2025

*tentatif, sumber: DJPPR Kemenkeu​

SBR014 akan jadi SBN Ritel seri keempat di 2025. Hingga akhir tahun, pemerintah berencana masih akan menawarkan 4 seri lagi SBN Ritel yang bisa dibeli secara online. Selain SBR014, kemudian SR023, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI028 dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST015.

Apa itu SBR?

Savings Bond Ritel (SBR) adalah Surat Utang Negara yang diterbitkan Pemerintah untuk individu Warga Negara Indonesia(WNI) dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.

Berinvestasi di SBR sangat aman, karena pembayaran pokok dan kuponnya dijamin 100% oleh negara. Dasar hukumnya adalah Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat berinvestasi di SBR.

Masyarakat sudah bisa mulai berinvestasi di SBR hanya dengan minimum pembelian sebesar Rp1 juta. Adapun untuk maksimum pembelian yaitu sebesar Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk tenor 10 tahun.

Kupon SBR bersifat mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dan mengacu pada Bank Indonesia Rate (BI Rate). Tingkat kupon akan disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.

Illustration

SBR sifatnya mirip tabungan karena harus disimpan hingga jatuh tempo. Meski tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder, SBR punya fasilitas pencairan awal (early redemption) setelah separuh dari tenor atau jangka waktu berjalan

Siap-siap Investasi SBR014

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Daftar untuk Beli SBN Ritel di Sini

(Martina Priyanti/hm)

​​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua