Minat Asing di Sukuk Negara Naik Jadi Rp923 Triliun, Investasi SR022 Semakin Menarik!
Secara tahunan kepemilikan asing di Sukuk Negara melesat 14,5%, sejak awal tahun (YTD) meningkat 5,3%

Secara tahunan kepemilikan asing di Sukuk Negara melesat 14,5%, sejak awal tahun (YTD) meningkat 5,3%
Bareksa.com - Minat investor asing berinvestasi Sukuk Negara RI terus meningkat. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menyatakan kepemilikan investor asing atas goverment bond atau Sukuk Negara tercatat Rp923,75 triliun (per 27/5), atau menyumbang 14,56% terhadap total Government Bond atau Sukuk Outstanding. “Kepemilikan asing di Sukuk Negara naik secara tahunan (YOY) dibandingkan per Mei 2024 tercatat Rp806,97 triliun,” kata Inarno, dalam keterangannya (3/6).
Secara tahunan kepemilikan asing di Sukuk Negara melesat 14,5%. Sejak awal tahun (YTD), kepemilikan investor asing di Sukuk Negara juga meningkat 5,3% dibandingkan per Desember Rp876,64 triliun. Meski begitu, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayan dan Risiko, nilai outstanding Sukuk Negara per 27 Mei 2025 mencapai Rp6.344,07 triliun, dimana kepemilikannya masih didominasi oleh investor domestik.
Menurut Inarno, total outstanding sukuk korporasi RI per 27 Mei 2025 mencapai Rp528,69 triliun, dimana kepemilikannya juga didominasi investor domestik. Kepemilikan asing atas sukuk korporasi tercatat hanya Rp6,22 triliun (1,18% dari total sukuk korporasi). Secara tahunan (YOY) nilai itu turun dibandingkan per Mei 2024 senilai Rp9,74 triliun (1,90%) dan sejak awal tahun juga turun karena kepemilikan asing per Desember 2024 tercatat Rp7,03 Triliun (1,36%).
Promo Terbaru di Bareksa
Penyebab Tingginya Minat Asing
Meningkatnya minat asing membeli Sukuk Negara salah satunya karena imbal hasilnya menarik, sesuai prinsip syariah, serta Indonesia dianggap sebagai negara yang menarik untuk berinvestasi. Sukuk Negara yang diborong asing yakni SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) melalui mekanisme lelang di Kementerian Keuangan. Imbal hasil yang ditawarkan untuk tenor pendek biasanya lebih rendah dari tenor panjang.
Sebagai contoh, lelang Sukuk Negara terakhir (27/5), di mana pemerintah meraup Rp24,78 triliun lelang 7 seri Sukuk Negara. Tingkat imbalannya untuk tenor 2 tahun mencapai 6%, sementara tenor 25 tahun imbalannya 6,5%. Namun dari hasil lelang ini, pemerintah tidak merinci jumlah pembelian investor asing.
Tabel: Hasil Lelang Sukuk Negara 27 Mei 2025
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Investasi SR022 Semakin Menarik
Meskipun asing borong Sukuk Negara, namun bagi investor individu Warga Negara Indonesia (WNI) justru mendapatkan keistimewaan. Sebab Kemenkeu telah menyediakan instrumen investasi bagi investor ritel yakni Surat Berharga Negara (SBN) Ritel dengan imbal hasil lebih menarik.
Saat ini Kementerian Keuangan tengah menawarkan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR022 atau SBN Ritel seri ketiga tahun 2025 dengan masa penawaran 16 Mei pukul 09.00 WIB – 18 Juni pukul 12.00 WIB. SR022 menawarkan kupon menarik. Rinciannya, untuk SR022 tenor 3 tahun atau SR022T3 menawarkan imbal hasil 6,45% per tahun dan SR022 tenor 5 tahun atau SR022T5 memberikan kupon 6,55% per tahun. Imbal hasil SR022T5 merupakan kupon tertinggi Sukuk Ritel sejak 2020 atau dalam 5 tahun terakhir.
Jika kamu membeli SR022 di Super App Investasi Bareksa, maka berpeluang meraih double cuan. Yakni imbal hasil pasti dari Kemenkeu 6,45-6,55%, ditambah hadiah cashback tunai hingga Rp50 juta dari Bareksa.
Tabel: SR022 vs Deposito: Siapa Lebih Unggul?
Instrumen | Bunga/imbal hasil | Pajak | Imbal hasil/bunga bersih | Catatan |
---|---|---|---|---|
SR022T3 | 6,45% | 10% | 5,805% | Kupon tetap |
SR022T5 | 6,55% | 10% | 5,895% | Kupon tetap Sukuk Ritel tertinggi dalam 5 tahun |
Deposito (LPS) | 4% | 20% | 3,2% | Bisa turun seiring penurunan BI Rate |
Deposito (Bank besar) | 2–3% | 20% | 1,6–2,4% | Tergantung kebijakan bank, berpeluang turun |
Sumber: Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.142,01 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.126,33 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.103,88 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.927,42 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.044,91 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.