BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Pemesanan ST010 Hampir Tembus Rp15 Triliun, Awas! Masa Penawaran Bisa Tutup Lebih Awal

Abdul Malik05 Juni 2023
Tags:
Pemesanan ST010 Hampir Tembus Rp15 Triliun, Awas! Masa Penawaran Bisa Tutup Lebih Awal
Ilustrasi investasi di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel jenis Sukuk Negara Ritel (SR) maupun Sukuk Tabungan (ST) termasuk Green Sukuk Tabungan ST010. (Shutterstock)

Kuota pemesanan dibatasi untuk ST010T2 sebesar Rp20 miliar per jam, berlaku sejak 31 Mei pukul 08.00 WIB hingga 6 Juni pukul 07.00 WIB

Bareksa.com - Minat investor untuk memburu Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) ST010 terus membara. Ini terbukti nilai pemesanan ST010 hingga Senin pagi (5/6/2023) telah menembus Rp14,64 triliun, atau sedikit lagi menuju Rp15 triliun. Nilai itu sudah jauh melampaui target awal penjualan SBN Ritel syariah itu yang senilai Rp10 triliun.

Nilai pemesanan itu rinciannya untuk ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 senilai Rp11,34 triliun dan ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4 senilai Rp3,3 triliun. Masa penawaran dibuka sejak 12 Mei atau hingga Senin (5/6/2023) sudah berlangsung sekitar 25 hari dari 27 hari masa penawaran.

Kuota pemesanan dibatasi hanya untuk ST010T2 yang sebesar Rp20 miliar per jam. Kuota ini berlaku sejak 31 Mei pukul 08.00 WIB pagi hingga 6 Juni 2023 pukul 07.00 WIB. Kuota itu naik dari sebelumnya sejak 24 Mei, kuota pemesanan ST010T2 dibatasi hanya Rp8 miliar per jam.

Promo Terbaru di Bareksa

Adapun kuota pemesanan ST010T4 tak ditambah alias sudah ludes terjual sejak nilai pemesanan menembus Rp3,3 triliun pada 24 Mei 2023. Masa penawaran masih berlangsung hingga Rabu, 7 Juni 2023. Namun tidak menutup kemungkinan, pemerintah bisa menutup lebih awal, jika target sudah tercapai.

Karena itu, jika Kamu belum membeli ST010, segera lakukan pemesanan agar tak ketinggalan mendapatkan cuan sesuai syariah ini. Tingginya minat investor untuk memborong ST010, bagaimana imbal hasilnya jika dibandingkan deposito syariah?

Beli ST010 di Sini

Imbal Hasil ST010 vs Deposito Syariah

Pemerintah menerbitkan ST010 dengan 2 pilihan tenor investasi yakni 2 tahun atau ST010T2 dan tenor 4 tahun atau ST010T4. ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 menawarkan imbal hasil bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor) 6,25%. Sedangkan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST010T4 (Tenor 4 Tahun) memberi imbalan 6,4%.

Kupon ST010 bersifat floating with floor artinya bisa naik saat suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimal. Makanya, bila bank sentral berupaya menahan inflasi dengan kebijakan moneter menaikkan suku bunga acuan, maka investor ST010 bisa tambah cuan karena imbal hasilnya berpotensi naik.

Minimal nilai pemesanan ST010 masing-masing Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk ST010 tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk ST010 tenor 4 tahun. Artinya kuota maksimal per investor ialah Rp15 miliar untuk kedua tenor tersebut.

Adapun untuk deposito syariah, berdasarkan data terbaru Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maret 2023, ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah untuk jangka waktu investasi 12 bulan atau 1 tahun yakni 4,31%. Adapun ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah untuk jangka waktu investasi di atas 12 bulan ialah 4,01%.

Perlu diketahui, bagi hasil deposito syariah masih harus dipotong pajak 20%. Sedangkan imbal hasil ST010 hanya dikenai pajak 10%. Dengan begitu imbal hasil bersih ST010T2 jadi 5,625% dan ST010T4 jadi 5,76%. Sedangkan nilai ekuivalen tingkat imbalan bersih deposito syariah setelah dipotong pajak jadi 3,208%.


ST010T2

ST010T4

Deposito Syariah

Imbal hasil kotor per tahun

6,25%

6,4%

4,01%

Pajak

10%

10%

20%

Imbal hasil bersih

5,625%

5,76%

3,208%​

Sumber : Kemenkeu, OJK, data Statistik Perbankan Syariah Maret 2023​​

Beli ST010 di Sini

Simulasi Kupon ST010 vs Imbalan Deposito Syariah

Jika Kamu investasi Rp1 juta, Rp100 juta, Rp 1 miliar hingga Rp5 miliar di ST010 dan deposito syariah bagaimana perbandingan imbal hasilnya? Sebagai gambaran berikut simulasi perbandingan imbal hasil ST010T2 dengan deposito syariah. Simulasi ini menggunakan ST010T2, karena ST010T4 sudah ludes terjual dan tidak ada penambahan kuota pemesanan.

Menurut materi Kementerian Keuangan, rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T2 ialah :
Rp1 juta x 1/12 x 6,25% = Rp5.208
Imbal hasil ST010T2 kemudian dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.687

Adapun untuk deposito syariah di mana menurut data OJK ekuivalen tingkat imbalan kotornya 4,01% maka simulasinya berikut ini :
Rp1 juta x 1/12 x 4,01% = Rp3.341,6
Imbalan deposito syariah kemudian dipotong pajak 20%, sehingga imbalan bersih : Rp2.673,3

Simulasi imbal hasil / kupon bersih per bulan di ST010 vs Deposito Syariah

Investasi

ST010T2

Deposito Syariah

Rp1 juta (1 unit)

Rp4.687

Rp2.673,3

Rp10 juta (10 unit)

Rp46.872

Rp26.733

Rp100 juta (100 unit)

Rp468.720

Rp267.328

Rp1 miliar (1.000 unit)

Rp4.687.200

Rp2.673.280

Rp2,5 miliar (2.500 unit)

Rp11.718.000

Rp6.683.200

Rp5 miliar (5.000 unit)

Rp23.436.000

Rp13.366.400

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa​​

Beli ST010 di Sini

Dari hasil simulasi, jika Kamu investasi Rp10 juta di ST010T2 dan deposito syariah masing-masing akan mendapatkan imbal hasil bersih Rp46.872 dan Rp26.733 per bulan.

Jika Kamu investasi Rp100 juta, maka imbal hasil bersih yang Kamu dapatkan dari investasi di ST010T2 ialah Rp468.720 per bulan. Sedangkan jika Kamu investasi Rp100 di deposito syariah, maka imbalan bersih yang Kamu dapatkan Rp267.328.

Kemudian jika Kamu investasi Rp1 miliar, maka imbal hasil bersih per bulan yang Kamu dapatkan ialah Rp4,68 juta dari investasi di ST010T2. Jika dana Rp1 miliar itu ditempatkan di deposito syariah, maka imbalan yang Kamu dapatkan ialah Rp2,67 juta per bulan.

Adapun jika Kamu investasi di nilai maksimal yakni Rp5 miliar untuk ST010T2, maka setiap bulan Kamu akan mendapatkan pendapatan pasif (passive income) Rp23,43 juta. Nilai passive income itu jauh lebih besar dari imbalan deposito syariah untuk nilai investasi yang sama yakni Rp13,36 juta per bulan.

Imbal hasil dari ST010 ibarat passive income bulanan yang langsung ditransfer masuk ke rekening, tanpa Kamu perlu repot-repot datang ke bank untuk mencairkannya. Tanpa perlu capek kerja, setiap bulan Kamu mendapatkan transferan passive income dari pemerintah. Passive income ini juga sudah sesuai prinsip syariah.

Selain itu, Kamu juga membantu pemerintah dalam melaksanakan proyek pembangunan berwawasan pelestarian lingkungan. Dengan investasi di ST010, maka danamu aman, dapat cuan, sesuai syariah, membantu pembangunan negara, serta melaksanakan pelestarian lingkungan untuk ketahanan dari efek perubahan iklim.

Paket lengkap bukan? Tunggu apalagi, ayo segera investasi di ST010 di Bareksa.

Beli ST010 di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua