Yuk Intip Empat Keunggulan Antara ORI018 dan Reksadana

Bareksa.com - Surat Berharga Negara adalah instrumen investasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai anggaran negara. SBN bisa menjadi instrumen investasi bagi pemegangnya (investor), karena bisa memberikan keuntungan atau imbal hasil.

Buat investor ritel seperti kita, SBN diterbitkan dengan cara penawaran (non-lelang) terbuka bagi publik dan kini sudah tersedia secara online melalui sejumlah mitra distribusi (midis) seperti Bareksa.

Setelah sebelumnya pemerintah sudah menawarkan SBN jenis Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) yang juga bisa dibeli di Bareksa, kini giliran Obligasi Negara Ritel (ORI). Terbaru, pemerintah menawarkan ORI018 pada periode 1-21 Oktober 2020.

Mungkin kita bertanya-tanya, apa bedanya beli ORI dengan reksadana, khususnya reksadana pasar uang dan pendapatan tetap yang isi portofolionya juga di antaranya adalah obligasi dan Surat Utang Negara (SBN)?

Berikut ulasan empat keunggulan antara ORI018 dan reksadana :

1. Keamanan

Pertama soal tingkat keamanan, pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang negara dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

Sementara Reksadana tidak memiliki jaminan negara. Jadi, dari sisi keamanan, ORI lebih baik, meskipun isi portofolio reksadana pendapatan tetap biasanya juga terdapat Surat Utang Negara (SUN).

2. Tingkat Keuntungan (Return)

Return rata-rata indeks reksadana pasar uang dalam 1 tahun terakhir sebesar 4,85 persen atau masih lebih rendah dibandingkan dengan ORI018 yang sebesar 5,7 persen. Tetapi, return reksadana pendapatan tetap biasanya lebih tinggi dari ORI. Dalam hal ini rata-rata indeks reksadana pendapatan tetap dalam 1 tahun terakhir 6,21 persen.

Hanya saja, ORI punya keuntungan, yaitu return tetap sepanjang tenor dan memberikan pembayaran kupon secara rutin setiap bulan, sementara return reksadana tidak tetap dan reksadana tidak melakukan pembayaran secara rutin.

3. Minimum Investasi

Kita bisa membeli reksadana mulai dari Rp100.000, sementara di ORI paling tidak kita harus berinvestasi mulai dari Rp1 juta dan ada seri ORI dengan minimum Rp5 juta.

4. Jangka Waktu Investasi

ORI lebih cocok untuk investasi jangka menengah, karena paling optimal investor memegang sampai jatuh tempo, di mana dalam hal ini tenor ORI018 adalah selama 3 tahun. Meskipun bisa menjual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, tetapi harga ORI berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar. Dalam hal ini, di ORI terdapat risiko pasar.

Adapun di reksadana, kita bebas memegangnya sesuai kebutuhan. Untuk reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap direkomendasikan jangka pendek di bawah 1 tahun hingga menengah di bawah 3 tahun.

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

ORI018 hanya bisa dipesan selama masa penawaran pada 1-21 Oktober 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ORI018.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja