BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Pecah Telor! Penjualan SR013 Tembus Rp12,2 Triliun Lampaui SR012

Abdul Malik21 September 2020
Tags:
Pecah Telor! Penjualan SR013 Tembus Rp12,2 Triliun Lampaui SR012
Ilustrasi investor Muslimah yang berinvestasi di Sukuk Ritel SR013. (Shutterstock)

Kuota atau target pemesanan naik jadi Rp13 triliun, dari sebelumnya Rp12 triliun

Bareksa.com - Sukuk Negara Ritel seri SR013 semakin laris diburu investor. Tercatat hingga Jumat siang (18/9/2020) atau hari ke-22 masa penawaran, realisasi penjualan instrumen investasi yang sesuai prinsip syariat Islam dan dijamin negara ini sudah menembus Rp12,2 triliun (tepatnya Rp12.276.195.000.000).

Nilai itu sudah melampaui penjualan Sukuk Ritel seri sebelumnya yakni SR012 yang senilai Rp12,14 triliun. Bahkan penjualan harian SR013 pada hari ini meroket tajam dan menembus sekitar Rp2 triliun, atau merupakan yang tertinggi sejak ditawarkan mulai 28 Agustus lalu. Pada Kamis sore kemarin, penjualan SR012 baru sekitar Rp10 triliun.

Lonjakan penjualan SR013 sudah berlangsung dalam 3 hari terakhir, di mana nilainya di atas Rp1 triliun per hari. Dengan realisasi penjualan Jumat siang ini, maka rata-rata penjualan per hari SR013 sejak awal masa penawaran naik menjadi sekitar Rp558 miliar per hari.

Promo Terbaru di Bareksa

Nilai rata-rata penjualan harian itu melonjak lebih dari 2 kali lipat dibandingkan pada pekan pertama masa penawaran yang hanya sekitar Rp250 miliar per hari.

Masa penawaran SR013 masih tersisa 5 hari lagi. Kuota pemesanan telah dinaikkan dari sebelumnya Rp12 triliun pada Kamis jadi Rp13 triliun hari ini. Dengan begitu, sisa kuota pemesanan masih tersedia Rp723 miliar.

Melihat tingginya animo masyarakat investor terhadap SR013 dalam beberapa hari terakhir, maka nilai penjualannya berpotensi terus meningkat.

Mampukah penjualan SR013 kali ini menandingi ORI17 yang mencapai Rp18,33 triliun? Untuk diketahui, ORI017 hingga saat ini masih memegang rekor penjualan tertinggi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang dijual secara online.

Jika animo masyarakat investor masih tetap tinggi seperti hari ini, maka realisasi penjualan SR013 ketika ditutup pada 23 September pukul 10.00 WIB nanti berpeluang mengejar ORI017.

Sejatinya Kementerian Keuangan menetapkan target awal penjualan Sukuk Ritel SR013 hanya senilai Rp5 triliun. Direktur Pembiayaan Syariah Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan target penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) seri SR013 ini merupakan hasil diskusi dengan 31 mitra distribusi.

"Kalau kita lihat animonya, kelihatannya jauh lebih besar," ujar Dwi dalam acara Virtual Launching SR013 bertemakan Cintai Negeri dengan Investasi, Jumat, 28 Agustus 2020.

SR013 memiliki tenor 3 tahun dan menawarkan tingkat imbal hasil tetap 6,05 persen per tahun. Tujuan utama penerbitan Sukuk Ritel adalah untuk membiayai APBN dan membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Penerbitan Sukuk Ritel menggunakan struktur akad ijarah - asset to be Leased. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara untuk disewakan kepada pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.

Sukuk Ritel diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk penyertaan terhadap aset negara. Masyarakat bisa membeli SR013 dengan modal mulai dari Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta hingga Rp3 miliar per orang selama masa penawaran.

Adapun bentuk dan karakteristik Sukuk Negara ialah tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (tradable). Tanggal penetapan penjualan SR013 yaitu 28 September 2020 dan tanggal setelmen 30 September 2020. SR013 memiliki tenor 3 tahun dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2023.

Tanggal pembayaran kupon pertama kali pada 10 November 2020 dan tanggal pembayaran imbalan/kupon berikutnya pada tanggal 10 setiap bulannya. Minimum holding period yaitu selama 2 (dua) kali pembayaran kupon (dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 Desember 2020).

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemesanan SR013 secara online di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran 28 Agustus - 23 September 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua