LPS Pangkas Suku Bunga: Saham Bank Overweight, Imbal Hasil SR023 Anti Turun!
Suku bunga pasar (SBP) untuk simpanan rupiah saat ini turun jadi 3,45% dan valas turun jadi 2,12%

Suku bunga pasar (SBP) untuk simpanan rupiah saat ini turun jadi 3,45% dan valas turun jadi 2,12%
Bareksa.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan menurunkan tingkat bunga penjaminan menjadi 3,75% untuk simpanan dalam rupiah di bank umum, dari sebelumnya 4%. Namun, tingkat bunga untuk simpanan valas tetap di 2,25%, sementara tingkat bunga untuk BPR diturunkan menjadi 6,25% (dari 6,50%). Tingkat bunga baru ini berlaku mulai 28 Agustus hingga 30 September 2025.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa penetapan tingkat bunga ini didasarkan antara lain pada kondisi kinerja ekonomi domestik yang relatif solid, meski masih perlu diperkuat di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian.
“Kinerja ekonomi domestik relatif terjaga ditopang membaiknya aktivitas investasi dan tingkat konsumsi yang stabil. PDB Indonesia tumbuh 5,12% (YOY) pada triwulan II 2025,” ujarnya di Jakarta (26/08/2025).
Promo Terbaru di Bareksa
Sektor perbankan juga mencatat kinerja positif dengan penyaluran kredit naik 7,03% yoy dan DPK tumbuh 7,00% yoy. Dari sisi ketahanan, permodalan perbankan tetap kuat dengan CAR 25,81%, likuiditas memadai (AL/NCD 119,43% dan AL/DPK 27,08%), serta risiko kredit terkendali dengan NPL di 2,28% dan LaR turun ke 9,68%, lebih rendah dari level pra-pandemi.
LPS menegaskan cakupan penjaminan simpanan tetap di atas 90% nasabah, melebihi standar minimum UU LPS dan panduan IADI. LPS juga akan terus memantau tren suku bunga simpanan, baik rupiah maupun valas, serta mendorong bank transparan dalam menyampaikan informasi TBP demi menjaga kepercayaan dan stabilitas sistem keuangan.
Purbaya menyatakan saat ini Suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah bergerak di kisaran terbatas. Pada periode observasi hingga pertengahan Agustus, SBP tercatat turun 11bps ke level 3,45% dibandingkan periode observasi penetapan TBP reguler bulan Mei 2025. Ruang penurunan lanjutan SBP cukup terbuka pasca pemangkasan BI-Rate terkini (Agustus 2025) 25bps.
Sementara itu, pada periode observasi yang sama, pergerakan SBP simpanan valas cenderung lebih mixed. SBP Valas di bulan Agustus terpantau turun 5bps ke level 2,12% dibandingkan periode observasi penetapan TBP reguler bulan Mei 2025.
Saham Perbankan Overweight
Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (27/8), penurunan tingkat bunga penjaminan LPS sudah banyak diperkirakan menyusul pemangkasan suku bunga BI baru-baru ini. Penurunan bunga penjaminan LPS akan semakin mendorong bank untuk menurunkan suku bunga deposito.
Hal ini akan menguntungkan bank dengan porsi deposito tinggi, terutama bank menengah seperti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).
Di antara empat bank besar, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan paling diuntungkan, disusul oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Rekomendasi tetap dipertahankan overweight untuk sektor perbankan.
Imbal Hasil Investasi di SR023 Anti Turun!
Pemangkasan suku bunga BI dan LPS biasanya akan diikuti oleh pemangkasan bunga deposito perbankan, sehingga pasar obligasi jadi bergairah karena diserbu investor. Meski suku bunga terus tren turun, jika kamu investasi di Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR023, maka imbal hasil atau kupon yang kamu dapatkan tidak akan turun sampai dengan jatuh tempo.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan kupon atau imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Syariah Sukuk Negara Ritel seri SR023 mencapai 5,8% per tahun untuk tenor 3 tahun atau SR023T3 dan 5,95% per tahun untuk tenor 5 tahun atau SR023T5.
Selisih (spread) imbal hasil SR023T3 terhadap BI Rate mencapai 0,8% dan SR023T5 lebih besar 0,95% dari suku bunga BI. Imbalan SR023 bersifat fixed (tetap) hingga jatuh tempo. Sehingga meskipun BI masih membuka ruang penurunan BI Rate di masa mendatang, kupon SR023 akan tetap 5,8-5,95% hingga jatuh tempo.
Lebih Unggul dari Deposito Syariah
Tabel: Perbandingan Imbal Hasil SR023 vs Deposito Syariah
Instrumen | Kupon/Imbal Hasil | BI Rate | Spread vs BI Rate | Pajak | Kupon/Imbal Hasil Bersih |
|---|---|---|---|---|---|
SR023T3 | 5,8% | 5% | 0,8% | 10% | 5,22% |
SR023T5 | 5,95% | 5% | 0,95% | 10% | 5,355% |
Deposito syariah* | 3,84% | 5% | -1,16% | 20% | 3,072% |
Tingkat Bunga Penjaminan LPS | 4% | 5% | -1% | 20% | 3,2% |
Sumber: Kemenkeu, *statistik perbankan syariah OJK per Mei 2025, deposito syariah tenor 12 bulan
Imbal hasil SR023 juga jauh lebih menarik dari imbalan deposito syariah. Menurut data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2025 yang dirilis 4 Agustus, rata-rata ekuivalen tingkat imbal hasil deposito mudharabah tenor 12 bulan dalam mata uang rupiah di bank umum syariah dan unit usaha syariah mencapai 3,84%, turun 1% lebih dari 4,88% pada Mei 2024.
SR023 juga lebih unggul karena pajak atas imbal hasilnya hanya 10%, lebih kecil dari pajak imbal hasil deposito syariah 20%. Setelah dipotong pajak, maka imbal hasil bersih SR023T3 menjadi 5,22% dan SR023T6 jadi 5,355%, lebih tinggi dari imbal hasil bersih deposito syariah 3,07%.
Dibandingkan deposito secara umum, SR023 juga lebih unggul. Dengan TBP LPS di level 3,75%, bunga deposito di atas 3,75% tidak dijamin LPS. Setelah dipotong pajak 20%, maka bunga deposito sisa 3,2%. Selain itu LPS hanya menjamin nilai simpanan atau deposito maksimal Rp2 miliar.
Adapun keseluruhan nilai pokok investasi SR023 di maksimal kuota Rp15 miliar per investor dijamin oleh negara berdasarkan Undang-Undang.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Super App Investasi Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
| Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
|---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.200,15 | ||||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.180,3 | - | - | ||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund Kelas A | 1.150,95 | - | - | ||||
Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Kelas A | 1.033,2 | - | - | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.