Aksesibilitas Meningkat Bisa Kerek Nilai Tambah, Ini Rekomendasi Saham PANI
Target harga saham PANI di 2025 direvisi naik dari sebelumnya Rp17.100 menjadi Rp17.200 per saham

Target harga saham PANI di 2025 direvisi naik dari sebelumnya Rp17.100 menjadi Rp17.200 per saham
Bareksa.com - Riset Ciptadana Sekuritas Asia (20/6) mengungkapkan Tim Analis Ciptadana baru-baru ini mengunjungi kawasan Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), sebuah pengembangan hunian dan komersial berskala besar seluas 1.845 hektare di Jakarta Utara, berdampingan dengan kawasan PIK yang sudah mapan.
Tim Analis Ciptadana menjajal jalan tol baru sepanjang 39 kilometer yakni Tol Katalaraja (singkatan dari Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg), yang dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal III tahun 2025 dan diperkirakan akan meningkatkan aksesibilitas secara signifikan. Proyek ini merupakan usaha patungan antara Agung Sedayu dan Grup Salim. Seksi 1 hingga 5 dengan total panjang 22 kilometer akan terhubung langsung dengan jalan tol Bandara Soekarno-Hatta.
Ramp keluar baru akan memberikan akses langsung ke berbagai destinasi komersial utama seperti Orange Groves, Indonesia Design District (IDD), Land’s End, Aloha, serta pusat konvensi besar mendatang, Nusantara International Convention Exhibition (NICE) seluas 110.200 meter persegi. Peningkatan akses ini berpeluang akan meningkatkan jumlah pengunjung, membuka nilai lahan tambahan, serta mendorong momentum penjualan residensial.
Promo Terbaru di Bareksa
Transportasi Umum Dorong Kunjungan
Selain infrastruktur tol yang memperkuat posisi PANI untuk segmen menengah ke atas, kawasan ini juga memperluas konektivitas antar kota melalui penambahan layanan transportasi umum. Layanan bus Transjabodetabek T31 yang menghubungkan Blok M dan PIK 2 mulai beroperasi sejak Mei 2025.
Rute ini menempuh jarak 72,8 kilometer dengan 24 titik pemberhentian (11 di Jakarta dan 13 di area PIK). Waktu tempuh pulang pergi berkisar antara 165–180 menit tergantung kondisi lalu lintas. Layanan ini ditujukan untuk memenuhi meningkatnya permintaan komuter antara Jakarta dan PIK 2.
Dalam sepuluh hari pertama operasional, rute ini telah mengangkut sekitar 1,4 juta penumpang ke kawasan PANI, terutama pada akhir pekan. Hal ini menunjukkan daya tarik awal yang kuat dan potensi peningkatan aktivitas komersial di kawasan tersebut.
Penjualan Pemasaran 2025 Ditargetkan Rp5,31 Triliun
PANI membukukan penjualan pemasaran Rp466 miliar di kuartal I 2025, setara dengan 9% dari target tahunan Rp5,31 triliun di 2025. Penjualan lahan komersial menjadi kontributor terbesar dengan Rp230 miliar (50% dari total), diikuti oleh penjualan residensial Rp141 miliar (30%), dan produk komersial lainnya Rp95 miliar (20%).
Menurut Ciptadana Sekuritas, penurunan tajam dalam penjualan pemasaran terutama disebabkan oleh menurunnya kepercayaan konsumen terhadap produk yang tersedia. Namun, perusahaan tetap optimistis dapat mencapai target tahunannya, ditopang oleh permintaan stabil terhadap hunian premium serta pipeline proyek komersial yang semakin kuat.
Meski begitu, perlu diwaspadai terhadap potensi revisi turun pada target 2025. Sehingga valuasi saham PANI saat ini masih mengasumsikan pencapaian target Rp5,31 triliun sesuai target perusahaan.
Rekomendasi Saham PANI
Anak usaha PANI, Bangun Kosambi Sukses (CBDK), baru-baru ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di dua anak perusahaan, yaitu PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC), dari 64,62% menjadi 71,68%.
Dengan transaksi ini, kepemilikan efektif PANI di MAS dan CGIC meningkat dari 29,7% menjadi 32,9%. Akibatnya, nilai aset bersih (NAV) PANI meningkat menjadi Rp34.462 per saham.
Dengan menerapkan diskon 50% terhadap NAV, target harga saham PANI di 2025 direvisi naik dari sebelumnya Rp17.100 menjadi Rp17.200 per saham dan mempertahankan rekomendasi BUY. Pada Jumat (20/6), saham PANI ditutup di Rp11.525. Dengan begitu, saham PANI punya potential upside 49,2%.
Tabel: Highlight Keuangan PANI
Tahun yang Berakhir 31 Des | 2023A | 2024A | 2025F | 2026F | 2027F |
---|---|---|---|---|---|
Pendapatan (Rp miliar) | 2.159 | 2.833 | 3.203 | 4.340 | 5.592 |
Laba Operasi (Rp miliar) | 740 | 1.259 | 1.121 | 1.519 | 1.958 |
Laba Bersih (Rp miliar) | 270 | 624 | 461 | 602 | 758 |
Laba per Saham (Rp) | 19,8 | 38,8 | 28,7 | 37,4 | 47,1 |
Pertumbuhan Laba per Saham (%) | -27,1 | 95,7 | -26,1 | 30,4 | 26,0 |
EV/EBITDA (x) | 216,4 | 147,7 | 166,8 | 124,6 | 96,6 |
PER (x) | 600,5 | 306,8 | 415,0 | 318,2 | 252,5 |
PBV (x) | 12,5 | 9,5 | 9,3 | 9,1 | 8,8 |
Imbal Hasil Dividen (%) | 0,0 | 0,0 | 0,0 | 0,0 | 0,1 |
ROE (%) | 2,1 | 3,1 | 2,2 | 2,9 | 3,5 |
Sumber: PANI, Estimasi Ciptadana
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.148,47 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.106,73 | - | - | ||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.134,59 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.936,18 | ||||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.049,75 | - | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.