Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup seluruh aktivitas perdagangan saham pada Jumat, 18 April 2025, dalam rangka peringatan Wafat Isa Almasih (jelang Paskah) atau merupakan hari libur Bursa. Penutupan ini berlanjut hingga Minggu, 20 April 2025, seiring dengan libur akhir pekan. BEI dijadwalkan kembali beroperasi normal pada Senin, 21 April 2025. Penyesuaian ini mengikuti kebijakan libur nasional.

Jadwal Libur Bursa Selama Jumat Agung dan Paskah 2025

Sumber : BEI​

Beli Saham di Sini

Seiring jadwal libur Bursa, proses transaksi investasi saham, reksadana, dan emas di Super App Investasi Bareksa juga mengalami penyesuaian.

Bareksa adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia sejak 2016, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksa Dana dan Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di Bareksa tersedia beragam produk investasi, mulai saham, reksadana, Surat Berharga Negara (SBN) hingga emas.

1. Transaksi Saham

Transaksi saham mengikuti jadwal Bursa Efek Indonesia. Saat libur Bursa, proses transaksi investasi saham akan berhenti sementara.

Transaksi beli atau jual yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2025 akan selesai (settle) pada 21 April 2025. Sementara transaksi beli atau jual yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2025 akan selesai (settle) pada 22 April 2025. Contohnya: Jika kamu melakukan penjualan tanggal 17 April 2025, maka hasil penjualan kamu akan masuk ke RDN pada tanggal 21 April 2025, begitu juga untuk pembeliannya.

Di masa liburan, kamu tetap bisa memanfaatkan fitur Auto Order di Bareksa Saham. Dengan fitur ini, kamu dapat mengatur pembelian atau penjualan saham incaran kapan saja, dan order akan terkirim otomatis saat perdagangan Bursa kembali dibuka. Sehingga kamu masih tetap bisa produktif meski di tengah libur Bursa.

Fitur Auto Order di Bareksa memungkinkan kamu melakukan jual/beli saham dengan jadwal yang kamu tentukan sendiri, tanpa terpengaruh jam kerja Bursa Efek. Auto Order menyediakan dua opsi, yaitu:

- Good Til Cancelled (GTC): Order berlaku hingga dibatalkan.
- Good Til Date (GTD): Order berlaku hingga tanggal yang kamu tentukan.

Untuk menggunakan fitur Auto Order, kamu pilih saham yang akan dibeli > pilih tab Jual atau Beli > pada kolom Tipe Order, pilih Auto Order > pilih Periode Berakhir menjadi Good Til Cancelled atau Good Til Date.

Sumber : Bareksa​​​

Beli Saham di Sini

2. Transaksi Reksadana

Pahami cut off time dan penghitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana. NAB reksadana dihitung hanya pada hari kerja Bursa Efek Indonesia. Selain itu, ada cut off time untuk transaksi reksadana, yaitu pada pukul 13.00 WIB. Jika kamu melakukan transaksi sebelum pukul 13.00 WIB, maka transaksi akan diproses di hari yang sama.

Namun, jika transaksi dilakukan setelah pukul 13.00 WIB, maka transaksi pembelian, pengalihan (switching) atau penjualan reksadana akan diproses pada hari kerja Bursa berikutnya. Pastikan kamu melakukan transaksi sebelum cut off time agar dapat diproses lebih cepat.

Penjelasannya seperti dijelaskan dalam tabel berikut:

A. Transaksi Pembelian (Subscription) dan Pengalihan (Switching) Rekasadana

Sumber : Bareksa

Jika kamu membeli reksadana pada Kamis, 17 April 2025 sebelum pukul 13.00 WIB, maka transaksi akan diproses menggunakan harga NAB per 17 April 2025 dan akan masuk ke portofolio kamu paling lambat pada hari kerja Bursa berikutnya pada 21 April 2025.

Namun, jika transaksi pembelian dilakukan setelah pukul 13.00 WIB pada Kamis, 17 April 2025 hingga Senin, 21 April 2025 sebelum pukul 13.00 WIB, maka harga NAB yang digunakan adalah per 21 April 2025. Transaksi ini akan diproses pada tanggal tersebut dan masuk ke portofolio pada 22 April 2025, yang merupakan hari kerja Bursa berikutnya.

Untuk transaksi pengalihan atau switching, jadwalnya serupa dengan transaksi pembelian (subscription) reksadana.

Beli Reksadana di Sini

B. Transaksi Penjualan Reksadana (Redemption)

Sumber : Bareksa

Jika kamu melakukan transaksi penjualan reksadana pada Kamis, 17 April 2025 sebelum pukul 13:00 WIB, maka harga NAB yang digunakan adalah per 17 April 2025. Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana hasil penjualan reksadana akan masuk ke rekening kamu maksimal dalam T+7 (7 hari kerja Bursa), yaitu pada 29 April 2025.

Namun, biasanya pencairan dana bisa lebih cepat dari 7 hari kerja Bursa. Seperti reksadana pasar uang umumnya antara T+1 atau 1 hari Bursa hingga T+2 atau 2 hari kerja Bursa, dana sudah cair masuk ke rekening nasabah.

Kemudian jika penjualan reksadana dilakukan setelah 13:00 WIB pada Kamis, 17 April 2025 hingga Senin, 21 April 2025 sebelum pukul 13:00 WIB, maka harga NAB yang digunakan adalah harga per 21 April 2025. Dana hasil penjualan reksadana akan masuk ke rekeningmu maksimal dalam T+7, yaitu pada 30 April 2025, namun umumnya pencairan dana implementasinya bisa lebih cepat.

Beli Reksadana di Sini

3. Tetap Bisa Investasi Emas

Transaksi emas fisik digital di fitur Bareksa Emas bisa dilakukan kapan saja, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu sesuai kebutuhan dan keinginanmu, tanpa terpengaruh hari libur. Nilai transaksi pembelian emas fisik digital langsung dapat dilihat saat kamu melakukan pembayaran.

Transaksi pembelian emas selama libur peringatan Wafat Isa Almasih 2025 bisa menggunakan e-money & virtual account. Sebab untuk metode transfer bank, selama libur tidak tersedia.

Untuk transaksi penjualan emas, kamu tetap bisa melakukannya melalui aplikasi, namun pencairan dana atas penjualan kamu baru akan di proses pada 21 april 2025, yang merupakan hari kerja Bursa.

Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold untuk menyediakan fitur Bareksa Emas yang aman dan terpercaya.

Beli Emas di Sini

(S. Diandini/Adam N/Rahmat H/AM)

***

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

​Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.