Bareksa.com - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melaporkan laba bersih kuartal IV 2024 sebesar US$101,1 juta, turun 30,1% secara kuartalan (QoQ)dan 7,8% secara tahunan (YoY). Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (3/3), penurunan ini disebabkan oleh harga jual rata-rata (ASP) batu bara yang melemah 4,1% serta meningkatnya strip ratio menjadi 9,7x di kuartal IV dari 9,3x di triwulan III. .

Meski laba bersih sepanjang 2024 turun 25,2% menjadi US$374,1 juta, namun angka ini tetap melampaui perkiraan analis atau 108% dari proyeksi.

Pendapatan ITMG 2024 mencapai US$2,3 miliar, sesuai ekspektasi, didorong oleh peningkatan volume penjualan. Namun, beban operasional melonjak 288,3%, menyebabkan tekanan pada margin laba.

Beli Saham di Sini

Strategi ITMG Tahun 2025

Manajemen ITMG dalam pertemuan analys meeting menyampaikan beberapa poin penting:

1. Target produksi batu bara konservatif sekitar 20,8–21,9 juta ton, sejalan dengan perkiraan analis.
2. Fokus pada efisiensi biaya untuk menghadapi volatilitas harga batu bara.
3. Strip ratio diperkirakan 10–11x, sesuai dengan proyeksi 10,5x.
4. Kas kuat US$990 juta untuk dividen, ekspansi cadangan batu bara, dan modal kerja.
5. Belanja modal (capex) US$50–65 juta untuk pemeliharaan infrastruktur dan ekspansi kapasitas pelabuhan.

Beli Saham di Sini

Prediksi 2025-2026: Tekanan dari Harga Batu Bara

Dengan prospek harga batu bara yang cenderung melemah akibat pertumbuhan ekonomi moderat di China dan India, analis menurunkan estimasi laba bersih 2025 dan 2026 masing-masing 24% dan 31,7% menjadi US$291 juta dan US$191 juta.

Sebagai dampaknya, target harga saham (TP) ITMG diturunkan dari Rp30.000 menjadi Rp24.000 dengan rasio PE 6,0x. Dengan potensi kenaikan hanya 1,3% dari harga saat ini, status rekomendasi saham berubah menjadi "HOLD".

Saham ITMG Masih Menarik?

Meskipun ada tekanan dari harga batu bara, saham ITMG dinilai tetap menarik berkat kebijakan dividen yang besar. Yield dividen diprediksi mencapai 18,9% pada 2025 dan 11,5% pada 2026, menjadikannya opsi menarik bagi investor dividen.

Namun, risiko utama yang perlu diperhatikan adalah volatilitas harga batu bara, gangguan produktivitas, perubahan regulasi, dan ketidakpastian volume produksi dan penjualan.

Beli Saham di Sini

Sorotan Keuangan ITMG

Sumber: ITMG, Ciptadana Estimates​

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.