Pegadaian Raih Laba Rp5,85 Triliun di 2024, Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia
Capaian itu didukung nilai outstanding loan yang juga melesat 26,3% jadi Rp85,38 triliun pada tahun 2024

Capaian itu didukung nilai outstanding loan yang juga melesat 26,3% jadi Rp85,38 triliun pada tahun 2024
Bareksa.com - PT Pegadaian (3/2/2025) melaporkan laba Rp5,85 triliun di tahun 2024, tumbuh 33,7% dibandingkan 2023. Capaian itu didukung nilai outstanding loan (OSL) yang juga melesat 26,3% jadi Rp85,38 triliun pada tahun 2024.
Peningkatan ini didukung oleh kualitas pembiayaan Pegadaian yang semakin baik, tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) secara signifikan dari 0,85% pada 2023 menjadi 0,63% pada 2024. Catatan ini menunjukkan kesehatan dan stabilitas bisnis Pegadaian yang terus berkembang.
Pegadaian juga berhasil mencatat aset Rp102,62 triliun pada 2024, meroket 24,2% dibandingkan 2023 yang senilai Rp82,59 triliun. Pencapaian ini mencerminkan kinerja positif Pegadaian dalam memperkuat ekosistem dan bisnisnya, seiring dengan meningkatnya kepercayaan dan dukungan masyarakat.
Promo Terbaru di Bareksa
Historis Kinerja Keuangan Pegadaian (Rp triliun)
Keuangan | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 |
---|---|---|---|---|
Pendapatan Usaha | 21,96 | 20,63 | 22,87 | 24,43 |
Pendapatan Penjualan Emas | 7,12 | 6,51 | 8,17 | 7,98 |
Laba Bersih Tahun Berjalan | 2,02 | 2,42 | 3,29 | 4,38 |
Aset | 71,46 | 65,77 | 73,32 | 82,59 |
Sumber : Pegadaian
Rasio Biaya Operasional Terendah
Pegadaian mencatatkan peningkatan ROA (return on asset) menjadi 6,21% dan ROE (return on equity) menjadi 17,23% pada tahun 2024. Selain itu, rasio BOPO (Beban Operasional Pendapatan Operasional) berhasil dioptimalkan menjadi 63,75%, terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus bertransformasi dan memberikan layanan terbaik, terutama dengan hadirnya layanan bullion yang memudahkan masyarakat berinvestasi emas melalui Pegadaian.
"Kami berkomitmen untuk terus bertransformasi, serta memberikan produk dan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia, apalagi dengan adanya layanan Bulion," kata dia dalam keterangan tertulisnya.
Pelopor Layanan Bulion
Memasuki tahun 2025, menurut Damar, Pegadaian berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memperkuat ekosistem emas.
"Di tahun 2025, Pegadaian dengan bangga menerima hadiah spesial berupa izin untuk menjalankan kegiatan usaha bulion. Pegadaian kini menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan izin tersebut," tambah Damar.
Pada akhir tahun 2024, Pegadaian resmi menjadi pelopor di Indonesia dengan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan kegiatan usaha bulion. Izin ini diberikan melalui surat Persetujuan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion PT Pegadaian dengan nomor surat S-325/PL.02/2024.
Dengan izin tersebut, Pegadaian kini dapat menjalankan berbagai kegiatan usaha bulion, termasuk deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, dan perdagangan emas.
Pegadaian dikenal memiliki infrastruktur unggul untuk menjadi lembaga penyaluran bulion, dengan penyimpanan agunan gadai yang 90% berupa emas, ruang penyimpanan emas terbesar di Indonesia dengan standar internasional, serta berbagai produk emas pada Layanan Bulion Pegadaian yang semakin melengkapi ekosistem emas.
Pegadaian menjadi anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sejak September 2021, sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro. Pemerintah mengalihkan 6,24 juta saham seri B Pegadaian atau setara dengan 99,99% ke BBRI melalui mekanisme inbreng, dengan nilai akuisisi mencapai Rp25,32 triliun.
“Gadai tetap menjadi core bisnis, dengan 90% transaksi didominasi oleh gadai emas. Hingga November 2024, transaksi Pegadaian menghasilkan omzet sebanyak Rp230 triliun, dengan barang jaminan berupa emas mencapai 92 ton, serta saldo Tabungan Emas mencapai 10,3 ton. Semua pencapaian ini didukung oleh anak usaha kami, Galeri 24. Kami optimistis untuk terus mengembangkan kegiatan usaha bullion dan mendukung ekonomi masyarakat," ujar Damar.
Bullion Bank adalah
Bullion Bank adalah lembaga yang menyediakan layanan penyimpanan emas dan kegiatan perbankan dengan instrumen logam mulia. Bullion bank juga mengelola berbagai layanan terkait logam mulia, seperti transaksi jual beli, pinjaman, investasi, aset logam mulia, serta derivatif logam mulia.
Bank-bank yang menjadi anggota LBMA (The London Bullion Market Association) dapat dianggap sebagai bullion bank. Per 13 Desember 2024, terdapat 85 anggota penuh LBMA, 78 anggota afiliasi, dan 11 market maker dari 26 negara. Anggota LBMA berasal dari berbagai sektor industri, termasuk bank, pialang, produsen, laboratorium, logistik, trader, bursa, pemurnian, dan lainnya.
Beberapa bank besar yang tercatat sebagai bullion bank market maker anggota LBMA antara lain Citibank NA, J.P. Morgan Chase Bank, Standard Chartered Bank, BNP Paribas, HSBC Bank Plc, Goldman Sachs International, Morgan Stanley & Co International Ltd, dan UBS AG, yang semuanya berasal dari Inggris.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.
Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.
(MP/AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.108,76 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.095,46 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.869,86 | ||||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.307,3 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.071,44 | - | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.