Stock Pick : Dana Asing Topang Kenaikan IHSG, Rekomendasi Saham Hari Ini BJTM, ESSA dan BFIN
IHSG ditopang aliran dana asing masih yang terus masuk mencapai Rp3,2 triliun sepekan
IHSG ditopang aliran dana asing masih yang terus masuk mencapai Rp3,2 triliun sepekan
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sumringah dengan ditutup naik 0,67% di level 7.721 di pekan pertama atau periode 2-6 September 2024. IHSG kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) di 7.754 pada pekan lalu. Menurut Tim Analis Bareksa, penguatan IHSG karena ditopang aliran dana asing yang masih terus masuk ke IHSG mencapai Rp3,2 triliun dalam sepekan, seiring positifnya sentimen dalam negeri. Salah satunya rilis cadangan devisa RI bulan Agustus yang mencapai US$150 miliar atau merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Mengawali pekan kedua September 2024, Tim Analis Bareksa merekomendasikan BJTM, ESSA dan BFIN sebagai saham pilihan hari ini, Senin (9/9/2024):
Stock Pick | BJTM | ESSA | BFIN |
Last Price | Rp575 | Rp865 | Rp1.000 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp575 | Rp865 | Rp1.000 |
Rp560 | Rp835 | Rp975 | |
Target Price (TP) 1 | Rp590 | Rp885 | Rp1.030 |
Target Price (TP) 2 | Rp600 | Rp900 | Rp1.045 |
Stop Loss | Rp545 | Rp815 | Rp940 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 6/9/2024
Promo Terbaru di Bareksa
BJTM : last price Rp575
Harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) naik 1,77% atau bertambah 10 poin menjadi Rp575 pada Jumat (6/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BJTM di rentang harga Rp560 hingga Rp575, dengan target harga ambil untung di Rp590 dan Rp600, serta stop rugi di Rp545.
Pergerakan Saham BJTM
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, indikator relative strength index (RSI) saham BJTM mulai berbalik arah dari area oversold (jenuh jual) diikuti dengan kenaikan volume. RSI adalah indikator yang digunakan untuk menentukan apakah suatu saham berada di area overbought (jenuh beli) atau oversold. BJTM dan PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) baru-baru ini mengumumkan kolaborasi untuk produk dan layanan kendaraan bermotor. BJTM mencatat penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Rp18,5 triliun hingga semester I 2024, tumbuh 30% secara tahunan.
ESSA : last price Rp865
Harga saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 2,37% atau bertambah 20 poin menjadi Rp865 pada Jumat (6/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ESSA dengan di kisaran harga Rp835 hingga Rp865, dengan target harga ambil untung di Rp885 dan Rp900, serta stop rugi di Rp815.
Pergerakan saham ESSA
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menyarankan investor bisa menerapkan strategi trading buy ESSA, jika saham perusahaan pengolahan minyak dan gas bumi itu kuat bertahan di atas level Rp830. Emiten energi dan bahan kimia ini mencatat laba bersih US$20,59 juta di semester I 20204, melesat 418,63% dari periode yang sama tahun tahun lalu. Meski begitu, pendapatan ESSA di semester I 2024 turun 9,85% menjadi US$151,61 juta, dibandingkan US$168,18 juta di semester I 2023.
BFIN : last price Rp1.000
Harga saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik 2,04% atau bertambah 20 poin menjadi Rp1.000 pada Jumat (6/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BFIN di rentang harga Rp975 hingga Rp1.000, dengan target harga ambil untung di Rp1.030 dan Rp1.045, serta stop rugi di Rp940.
Pergerakan saham BFIN
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai indikator RSI saham BFIN berbalik arah dari area oversold (jenuh jual) dan terdapat kenaikan volume. Perusahaan pembiayaan itu mencatatkan pembiayaan baru Rp9 triliun pada semester I 2024, dengan segmen pembiayaan roda empat jadi kontributor utama Rp6,1 triliun. Hingga Juni 2024, perseroan juga mencatatkan piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) Rp22,4 triliun dengan 57,5% di antaranya didominasi untuk tujuan produktif modal kerja. BFIN juga mencatat penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah pada Semester I 2024 tumbuh 39,2% secara tahunan (YOY).
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.365,39 | 0,78% | 3,86% | 6,20% | 7,90% | 18,56% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.830,22 | 1,10% | 3,97% | 5,83% | 7,51% | 17,35% | 41,91% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.069,4 | 0,76% | 3,79% | 6,05% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.244,77 | 0,70% | 3,52% | 5,34% | 6,93% | 19,53% | 35,46% |
Reksa Dana Syariah Syailendra Tunai Likuid Syariah | 1.157,86 | 0,30% | 2,45% | 3,83% | 4,99% | 14,18% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.