Bareksa.com - Michael, Direktur Utama PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) telah menambah porsi kepemilikan sahamnya di CUAN pada Rabu dan Kamis pekan lalu, atau 20 dan 21 Maret 2024. Demikian disampaikan Robertus Maylando Siahaya Corpate Secretary CUAN dalam keterangan tertulisnya.

Robertus menyampaikan Michael telah membeli sebanyak 38.000 lembar saham CUAN, di harga Rp4.650-Rp5.050 per saham. Sebelumnya, Michael juga pernah membeli sebanyak 21.800 lembar saham CUAN di harga Rp8.850 per saham pada tanngal 19 Januari 2024.

"Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tutur Robertus.

Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Michael di CUAN bertambah menjadi 131.900 lembar saham setara dengan 0,00117%, dibandingkan sebelumnya sebanyak 93.900 lembar saham setara dengan 0,00084%.

Sementara itu melansir IDN Fincials, PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) adalah perusahaan induk yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energim, dan didirikan di Jakarta pada tahun 2008. Melalui anak-anak usahanya, perusahaan ini memiliki dua konsesi pertambangan batu bara di Kalimantan, serta berencana untuk mengembangkan usahanya ke konsesi pertambangan emas di Nusa Tenggara Barat.

Adapun harga saham BRIS pada perdagangan hari ini, Senin (25/3/2024) per pukul 9.06 WIB, berada pada posisi Rp4.970 per saham, turun 0,61%.

Beli Saham, Klik di Sini​
(IQPlus/08426764/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.