Wall Street dan Harga Emas Menguat, HRUM Akuisisi WMI, Kredit Korporasi BBCA Melesat
BBTN, CTRA, SMRA, CPIN, INTP dan MDKA direkomendasi beli, harga minyak, batu bara dan CPO jatuh, IHSG dan rupiah menguat
BBTN, CTRA, SMRA, CPIN, INTP dan MDKA direkomendasi beli, harga minyak, batu bara dan CPO jatuh, IHSG dan rupiah menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (30/1/2024) :
Stock Pick
BBTN
Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,95% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.310 pada Senin (29/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) dengan target harga Rp1.450 dan stop rugi di Rp1.200, support Rp1.300 ; Rp1.280 dan resisten Rp1.330 ; Rp1.350. Volume perdagangan saham BBTN pada Senin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBTN berpotensi menguji resisten Rp1.330, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.350.
CTRA
Harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meningkat 1,2% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.250. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CTRA dengan target harga Rp1.350 dan stop rugi di Rp1.150, support Rp1.240 ; Rp1.230 dan resisten Rp1.260 ; Rp1.270. Volume perdagangan saham CTRA pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham CTRA berpotensi menguji resisten Rp1.260, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.270.
Promo Terbaru di Bareksa
SMRA
Harga sahma PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 0,88% atau bertambah 5 poin menjadi Rp570 pada Senin (29/1/2024). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SMRA dengan target harga Rp700 dan stop rugi di Rp500, support Rp560 ; Rp550 dan resisten Rp580 ; Rp590. Volume perdagangan saham SMRA pada Senin lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMRA berpotensi menguji resisten Rp580, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp590.
CPIN : Potensi Rebound
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 1,09% menjadi Rp4.550. Menurut Ciptadana Sekuritas, saham CPIN telah berbalik arah dari tren garis support utamanya di Rp4.490. Dengan membentuk pola bullish candlestick, mengindikasikan saham CPIN mengalami bullish jangka pendek dan menunjukkan harga bawah (bottom). Dengan resisten terdekat di Rp4.650, jika menurun dan menembus level di bawah Rp4.490, maka saham CPIN bisa lanjut melemah menuju Rp4.330 (atau level rendah pada 26 April 2023). Saham CPIN direkomendasi spekulasi beli di Rp4.550.
Pergerakan saham CPIN
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INTP : Menguji Level Support
Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah 1,6% menjadi Rp9.075 pada Senin (29/1). Ciptadana Sekuritas menilai saham INTP melanjutkan pelemahan menuju level support kritis di Rp8.925, setelah menyentuh Rp9.100. Pola long red bearish candlestick terbentuk, menunjukkan penurunan tajam. Target bearish berikutnya di Rp8.925 (level pada 23 Januari 2024), sehingga direkomendasi beli saat melemah di kisaran Rp8.925, dengan stop rugi di Rp8.900 dan ambil untung di Rp9.075.
Pergerakan saham INTP
Sumber : Ciptadana Sekuritas
MDKA : Potensi Rebound
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 3,8% menjadi Rp2.800 pada Senin (29/1). Ciptadana Sekuritas melihat saham MDKA melanjutkan tren mendatar dari support hariannya di Rp2.690, dengan bias teknikal bullish. Saham MDKA membentuk pola marubozu bullish candlestick dalam grafik harian, jadi indikator baik untuk titik balik, sehingga direkomendasi spekulasi beli di Rp2.800, dengan stop rugi di Rp2.680 dan ambil untung di Rp2.910.
Pergerakan saham MDKA
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada Senin (29/1/2024). Bahkan, S&P 500 menembus rekor tertinggi baru, ketika pasar menanti beberapa laporan keuangan perusahaan teknologi mega cap dan keputusan kebijakan suku bunga Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed). Indeks S&P 500 melesat 0,76% menjadi 4.927,93, melampaui rekor penutupan tertinggi sepanjang masa di 4.894.16, yang dicapai pada 25 Januari lalu. Sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 224,02 poin (0,59%) menjadi 38.333,45. Sementara itu, Nasdaq Composite menguat 1,12% jadi 15.628,04.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,28% atau bertambah 20,09 poin menjadi 7.151,17 pada Senin (29/1), dengan volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.100 - 7.200, support 7.120 ; 7.100 dan resisten 7.180 ; 7.200. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 7.180, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.200.
Kapitalisasi pasar IHSG naik ke Rp11.403 triliun. Terdapat 216 saham menguat, 284 saham berakhir di zona merah, dan 264 saham stagnan. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi salah satu saham yang teraktif ditransaksikan, menguat hingga 2,76% ke level Rp5.575 per saham. Saham TPIA naik 1,85% ke level Rp5.500, saham BBNI naik 2,76% ke level Rp5.575, dan saham MEDC naik 3,75% ke level Rp1.245. Di sisi lain, saham GOTO ditutup melemah 4,88% ke level Rp78, ASII turun 2,86% ke level Rp4.930, saham BRPT turun 0,97% ke level Rp1.025, dan saham CUAN turun 10% ke level Rp7.425.
Investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) saham RI Rp540,1 miliar di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia. Total net buy sepanjang tahun berjalan ini menjadi Rp6,3 triliun. Net buy asing terbesar kemarin di saham BBCA Rp118,3 miliar, diikuti BBRI Rp51,7 miliar.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.810 per dolar AS pada Senin (29/1) sore. Mata uang Garuda menguat tipis 15 poin atau 0,09% dari hari sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.825 per dolar AS.
BLT Mitigasi Risiko Pangan
Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mitigasi risiko pangan senilai Rp200 ribu per bulan untuk setiap bulan dari Januari hingga Maret 2024. BLT itu akan diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan alokasi anggaran total Rp11,25 triliun. Setiap KPM akan menerima Rp600.000 pada kuartal I 2024. Program BLT ini menggantikan program BLT El Nino yang sebelumnya dilaksanakan pada akhir 2023. Pemerintah akan melakukan evaluasi berkala setelah program BLT mitigasi risiko pangan dijalankan.
Lelang SUN
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melaksanakan lelang 8 seri Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (30/1/2024) dengan target maksimal Rp36 triliun guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan APBN 2024. Kemenkeu menetapkan target maksimal Rp36 triliun, sedangkan target indikatif Rp24 triliun.
Minyak Mentah
Harga minyak turun lebih dari US$1 per barel karena sektor properti yang terpuruk di China memicu kekhawatiran akan permintaan yang menyebabkan para pedagang untuk mengevaluasi ulang premi risiko pasokan dari eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Kontrak berjangka minyak Brent turun US$1,15 atau 1,4%, menjadi US$82,4 per barel, sementara kontrak berjangka minyak mentah AS West Texas Intermediate turun US$1,23 atau 1,6% menjadi US$76,78 per barel.
Batu Bara
Harga batu bara turun karena banyaknya sentimen negatif dari Indonesia, China dan India. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Februari 2024 jatuh US$2,6 menjadi US$116,4 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Maret 2024 terpangkas US$1,65 menjadi US$115,5 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka April 2024 melemah US$2,25 menjadi US$115,9 per ton.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) jatuh dilanda aksi profit taking dan pelemahan harga minyak kedelai. Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2024 turun 68 ringgit Malaysia menjadi 3.951 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Maret 2024 melemah 70 ringgit Malaysia menjadi 3.959 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Harga emas menguat karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sehingga meningkatkan permintaan atas aset tempat perlindungan yang aman, sementara pasar menantikan keputusan kebijakan Federal Reserve akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu pemangkasan suku bunga AS pertama tahun ini. Harga emas spot naik 0,4% menjadi US$2.025,97 per ons. Kontrak berjangka emas AS ditutup 0,4% lebih tinggi pada US$2.025,4.
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat kredit korporasi mencapai Rp368,7 triliun per Desember 2023, tumbuh 15% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun lalu Rp320,5 triliun. Pertumbuhan itu terdorong oleh penyaluran dana ke sektor pertambangan yang memiliki nilai cukup besar.
AMAR
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Bank Amar/AMAR) bersama PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez/CASH) menjalin kolaborasi penyaluran kredit UMKM. Kerja sama ini memungkinkan Bank Amar merambah kredit modal kerja untuk merchant dari Cashlez.
CFIN
Perusahaan leasing PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan alat berat pada 2023. Pertumbuhannya mencapai sekitar 5,6% apabila dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp538 miliar pada 2023. Pada 2022, perseroan mencatatkan pembiayaan alat berat sebanyak Rp345,8 miliar.
INCO
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) melaporkan capaian produksi nikel dalam matte 70.728 metrik ton pada 2023, naik 18% dari realisasi pada 2022 sejumlah 60.090 ton.
RMKE
PT RMK Energy Tbk (RMKE) memuat 110 tongkang dengan total volume 880,9 ribu metrik ton (MT) batu bara selama Desember 2023 setelah beroperasi normal sejak pertengahan November 2023. Volume tersebut naik 119% secara bulanan, mencatat volume muatan tongkang Desember tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, volume muatan tongkang ini meningkat 16,8% secara tahunan.
HRUM
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya, PT Harum Nickel Industry (HNI), telah mengakuisisi 60,7% saham PT Westrong Metal Industry (WMI) 1.214.000 saham. Nilai akuisisi tersebut mencapai US$215.219.540 atau sekitar Rp3,4 triliun. Harum Energy, melalui HNI, membeli saham WMI tersebut dari Prime Investment Capital Ltd (PICL) dan Walsin Singapore Pte Ltd.
TOBA
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memperkuat posisinya di sektor bisnis hijau dengan mengakuisisi penuh ARAH, perusahaan pengelolaan limbah di Bogor dan Solo. Langkah ini menyusul akuisisi sebelumnya atas Asia Medical Enviro Services (AMES) dari Singapura pada Agustus 2023.
CPRO
PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) atau CP Prima telah melunasi seluruh utang tranche A dari Senior Facility Agreement (SFA) hasil restrukturisasi obligasi 2021 pada 15 Desember 2023 yang merupakan lebih cepat dua tahun dari masa jatuh tempo pada 2025. Hal itu berkat kinerja positif yang dicapai perseroan dalam beberapa tahun terakhir.
ACES
PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) membuka toko pertama di kabupaten terluas dan terbesar di timur Jawa, ACE Banyuwangi. Dengan kehadiran di Banyuwangi tersebut, jumlah total toko ACES di Jawa Timur mencapai 23 toko ACE di Jawa Timur dan secara keseluruhan di Indonesia terdapat 234 toko di 68 kota.
SHID
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara perdagangan Efek PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terhitung sejak Sesi II perdagangan Efek pada hari Selasa, tanggal 30 Januari 2024. Dengan demikian, sejak Sesi I tanggal 30 Januari 2024 saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) dapat diperdagangkan di seluruh pasar.
INPP
PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP), atau Paradise Indonesia, berencana mengalokasikan belanja modal (capex) Rp1 triliun untuk 2024. Capex perusahaan ini akan meningkat dua kali lipat dibandingkan 2023.
WSKT
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak perusahaannya, PT Waskita Toll Road (WTR), melepas 25% sahamnya di PT Trans Jabar Tol (TJT) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), perusahaan yang berfokus pada pembiayaan infrastruktur di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Masuknya PT SMI sebagai pemegang saham TJT ditandai dengan penandatanganan sales and purchase agreement (SPA) antara Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani, dan Direktur Utama PT WTR, Daniel Fitzgerald, pada Kamis (24/1/2024) di Jakarta.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.368,28 | 0,86% | 4,08% | 6,43% | 7,84% | 18,84% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.086,49 | 0,90% | 4,61% | 6,31% | 6,76% | 3,36% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.831,16 | 1,04% | 4,02% | 5,89% | 7,46% | 17,42% | 41,90% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.070,1 | 0,76% | 3,88% | 6,14% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.246,28 | 0,68% | 3,59% | 5,41% | 6,88% | 19,54% | 35,46% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.