BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Stocks Pick : IHSG Naik Saat Bursa Asia Turun, Ini Rekomendasi Saham SMRA, ADMR, ERAA dan EXCL

Abdul Malik28 November 2023
Tags:
Stocks Pick : IHSG Naik Saat Bursa Asia Turun, Ini Rekomendasi Saham SMRA, ADMR, ERAA dan EXCL
Ilustrasi sepasang investor yang memantau pergerakan pasar saham atau IHSG, kemudian memilih saham unggulan sesuai rekomendasi stocks pick Tim Analis Bareksa. (Shutterstock)

IHSG menguat terbatas akibat tertekan aksi profit taking dan sentimen pelemahan bursa saham di kawasan Asia

Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (27/11/2023) dan saham unggulan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Selasa (28/11/2023):

IHSG : last price 7.013,41

Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas 0,05% atau bertambah 3,78 poin ke level 7.013,41 pada Senin (27/11/2023). Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,73 poin atau 0,08% ke level 924,12. Penguatan terbatas IHSG dinilai akibat aksi ambil untung (profit taking) dan sentimen pelemahan bursa saham di kawasan Asia.

Tercatat kemarin ada 271 saham menguat, 248 saham turun dan 247 saham stagnan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp11.074,19 triliun. Sebanyak 19,28 miliar saham beredar dengan nilai Rp10,19 triliun. Sepanjang tahun berjalan (YTD) per 27/11 atau dalam hampir 11 bulan terakhir, IHSG naik 2,38%. Secara sektoral, 6 sektor saham naik, dipimpin sektor barang baku 1,32%, properti dan energi masing-masing naik 1,11% dan 0,61%. Sedangkan 5 sektor turun, yang terdalam ialah teknologi minus 5,72%, infrastruktur serta transportasi & logistik masing-masing turun 0,76% dan 0,64%.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi Saham di Sini

Saham-saham dengan penguatan terbesar yaitu JARR, PDPP, PURI, PTPS, dan HOKI. Sedangkan saham-saham dengan pelemahan terdalam ialah EDGE, SOUL, STRK, MENN dan PANI. IHSG kemarin sempat naik hingga ke level 7.061 dari posisi pembukaan 7.009 dan sempat turun ke 7.008.

Sentimen negarif yang menekan pasar saham kawasan Asia kemarin di antaranya Biro Statistik Nasional (NBS) Negara Panda mengumumkan laba industri China turun 7,8% pada Oktober 2023. Ini menunjukkan pemulihan ekonomi Negeri Tirai Bambu tidak merata tahun ini, dengan awal yang baik di kuartal I, memudar dengan cepat di kuartal II, sebelum mendapatkan momentum di kuartal III 2023.

Sentimen lain yang juga menopang IHSG kemarin ialah Bank Indonesia merilis data pertumbuhan uang beredar di Indonesia (M2) pada Oktober 2023 yang melambat. Jumlah uang beredar di Indonesia tumbuh 3,4% pada Oktober 2023, melambah dari kenaikan 6% pada September 2023. Ini memperkuat keyakinan pasar terhadap tren penurunan inflasi jelang akhir 2023. BI diyakini punya ruang untuk kembali menahan suku bunga acuan 6% pada rapat Desember 2023. Kondisi ini memicu penguatan signifikan 0,45% nilai tukar rupiah level Rp15.490 per dolar AS kemarin.

Beberapa data ekonomi penting yang dicermati investor pekan ini di antaranya rilis PMI - Manufaktur China pada Selasa (29/11), indeks purchasing manager indkes (PMI) RI november 2023 dan indeks harga konsumen pada Kamis (30/11). Rlis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kuartal III Rabu (29/11), indeks kepercayaan konsumen Eropa pada Rabu (29/11) dan indeks harga konsumen Eropa pada Kamis (30/11).

Kinerja beberapa bursa saham Asia kemarin di antaranya Nikkei 225 Index melemah 0,53%, Hang Seng Index tertekan 0,2%, Shanghai Composite Index berkurang 0,3% dan Straits Times Index kehilangan 0,27%.

Investasi Saham di Sini

Di tengah penguatan terbatas IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasi beberapa saham pilihan:

Stocks Pick

SMRA

ADMR

ERAA

EXCL

Last price

Rp625

Rp1.255

Rp362

Rp2.100

Recommendation

Trading buy

Trading buy

Trading buy

Trading buy

Entry

Rp620

Rp1.245

Rp362

Rp2.100

Rp605

Rp1.210

Rp350

Rp2.060

Target price (TP) 1

Rp640

Rp1.300

Rp376

Rp2.150

Target price (TP) 2

Rp660

Rp1.335

Rp390

Rp2.200

Stop loss

Rp585

Rp1.165

Rp336

Rp2.030

Sumber : Tim Analis Bareksa, harga per 27/11/2023

Investasi Saham di Sini

1. SMRA : last price Rp625

Harga saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 5,04% atau bertambah 30 poin menjadi Rp625 pada Senin (27/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SMRA di kisaran Rp605 hingga Rp620, dengan target ambil untung di Rp640 dan Rp660, serta stop rugi Rp585.

2. ADMR : last price Rp1.225

Harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melesat 6,36% atayu bertambah 75 poin menjadi Rp1.255 pada Senin (27/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ADMR di kisaran Rp1.210 hingga Rp1.245, dengan target harga ambil untung di Rp1.300 dan Rp1.335, serta stop rugi di Rp1.165.

3. ERAA : last price Rp362

Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) stagnan di Rp362 pada Senin (27/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ERAA di kisaran Rp350 hingga Rp362, dengan target ambil untung di Rp376 dan Rp390, serta stop rugi di Rp336.

4. EXCL : last price Rp2.100

Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) menguat 0,96% atau bertambah 20 poin menjadi Rp2.100 pada Senin (27/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham EXCL di kisaran Rp2.060 hingga Rp2.100, dengan target ambil untung di Rp2.150 dan Rp2.200, serta stop rugi di Rp2.030.

Investasi Saham di Sini

Ringkasan Berita Pasar

Sektor Properti

Pemerintah telah memberlakukan insentif perpajakan bagi sektor properti dengan memberikan gratis PPN untuk rumah dengan harga Rp2 Miliar hingga Rp5 miliar. Insentif itu akan berlaku hingga Juni 2024 dan setelah 2024 akan diberikan insentif diskon PPN 50% yang berakhir pada Desember 2024. Ini menjadi langkah pemerintah untuk menstimulus penjualan rumah di atas Rp 2 Miliar yang selama ini mulai mencatatkan penurunan penjualan.

TAPG

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) memproyeksikan penurunan pendapatan atau setidaknya sama dibandingkan tahun 2022 akibat dampak dari El- Nino yang mengganggu produktivitas lahan sawit perusahaan. TAPG memproyeksi pada kuartal keempat 2023, total produksi bisa menyamai hasil kuartal kedua dan tidak bisa menyamai produksi tertinggi di kuartal III kemarin.

MIKA

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menambah rumah sakit baru di Bekasi dengan kapasitas kurang lebih 200 tempat tidur. Untuk tahap awal pembukaan rumah sakit tersebut hanya akan beroperasi dalam 60 tempat tidur terlebih dahulu. MIKA juga menargetkan untuk membuka lagi 2 rumah sakit baru dengan kapasitas 100-200 tempat tidur.

ROTI

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) membangun pabrik baru di Pekanbaru senilai Rp 107,7 miliar yang menjadi pabrik keempat di Sumatera. Pembangunan pabrik itu ditargetkan rampung pada akhir 2023 ini dan beroperasi pada awal hingga pertengahan 2024. Hingga saat ini perusahaan sudah memiliki 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Investasi Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,21

Down- 0,04%
Up3,59%
Up0,02%
Up5,46%
Up18,25%
-

Capital Fixed Income Fund

1.767,05

Up0,56%
Up3,40%
Up0,02%
Up6,86%
Up17,17%
Up43,56%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.748,46

Down- 0,79%
Up3,43%
Up0,01%
Up3,97%
Up18,39%
Up46,82%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.033,61

Down- 0,45%
Up1,56%
Up0,01%
Up2,14%
Down- 2,42%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.033,61

Up0,53%
-
Up0,03%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua