Bareksa – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) kembali bertahan memimpin daftar 10 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana publik terbesar, atau bertahan sejak Januari 2025. Sementara itu, posisi kedua kembali ditempati Trimegah AM, yang bertahan dari bulan sebelumnya atau tiga bulan berturut-turut.

Dana kelolaan MAMI pada akhir bulan lalu tercatat Rp57,30 triliun, dengan menguasai pangsa pasar sekitar 9%, dibandingkan industri reksadana nasional yang mencapai Rp621,67 triliun, menurut laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2025. Kelolaan MAMI tumbuh positif secara bulanan (MoM) maupun sepanjang tahun berjalan (YTD) dan juga tahunan (YoY) yang masing-masing naik 8%, 32%, dan 29%.

Sementara itu kelolaan Trimegah AM pada bulan lalu menjadi Rp55,80 triliun (9% pangsa pasar). Dana kelolaan Trimegah juga tumbuh positif secara MoM, YTD, dan juga YoY, yang masing-masing naik 10%, 69%, dan 73%.

Berikutnya, Bahana TCW Investment Management yang kembali mengisi tempat ketiga, dana kelolaannya Rp54,49 triliun (9% pangsa pasar). Dana kelolaan Bahana TCW juga tumbuh positif secara bulanan, sejak awal tahun dan tahunan masing-masing naik 10%, 25%, dan 24%.

Tabel: Top 10 Manajer Investasi Dana Kelolaan Terbesar Oktober 2025

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2025

Tabel MI dengan Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksadana Tertinggi Oktober 2025

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2025

Poin-Poin Penting Manajer Investasi Terbesar OKtober 2025:

- Top 10 manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan bulan lalu.

- MAMI tetap unggul dalam jumlah dana kelolaan dan pertumbuhan stabil.

- Trimegah AM bertahan mengisi posisi kedua dalam tiga bulan berturut-turut.

- Eastspring dan KISI AM kembali mencetak pertumbuhan paling tinggi secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan.

- Sinarmas AM berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga kembali mengisi posisi ke 10 daftar manajer investasi dengan kelolaan terbesar Oktober 2025.

- Pertumbuhan AUM dipengaruhi oleh kombinasi kinerja pasar dan strategi investasi yang adaptif terhadap kondisi ekonomi.

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).

Artikel ini adalah kutipan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – October 2025. Untuk mendapatkan laporan selengkapnya, silakan hubungi: [email protected] (cc: [email protected])

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/MP/hm)

* * *

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.