Bareksa – Industri reksadana nasional kembali mencatatkan tren positif pada bulan lalu. Berdasarkan laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – September 2025, total dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana Indonesia menjadi Rp581,19 triliun, menandai peningkatan baik sepanjang tahun berjalan (YTD), tahunan (YOY), maupun secara bulanan (MOM).

Grafik: Tren Dana Kelolaan Industri Reksadana

Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – September 2025

Poin-Poin Penting Dana Kelolaan Reksadana Nasional September 2025

1. Total AUM September 2025: Rp581,19 triliun
- Naik 4,86% secara bulanan (MoM)
- Naik 15,56% sejak awal tahun (YTD)
- Meningkat 15,43% secara tahunan (YoY)

2. Unit Penyertaan Reksadana September 2025: ​427,27 miliar unit

- Naik 3,56% MoM
- Tumbuh 8,82% YTD
- Naik 13,18% YoY

Reksadana Pendapatan Tetap kembali mencatat performa terbaik dengan dana kelolaan tertinggi di antara jenis reksadana lainnya, dan mencatat pertumbuhan sejak awal tahun (YTD) 36,78%.

Tabel: Pertumbuhan AUM per Jenis Reksadana September 2025

Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – September 2025​

Peningkatan Unit Penyertaan Berdasarkan Jenis Reksadana:

- Pendapatan Tetap: Naik 36,78%
- Pasar Uang: Naik 23,48%

Kenaikan dana kelolaan dan unit penyertaan mengindikasikan bahwa minat investor terhadap produk reksadana masih solid. Reksadana pendapatan tetap dan terproteksi menjadi pilihan utama karena menawarkan stabilitas di tengah ketidakpastian dan volatilitas pasar saham.

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).

Artikel ini adalah kutipan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market –September 2025. Untuk mendapatkan laporan selengkapnya, silakan hubungi: [email protected] (cc: [email protected]).

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/MP/hm)

* * *

Disclaimer

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.