Bareksa – PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) bertahan memimpin daftar 10 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana publik terbesar, atau bertahan sejak Januari 2025. Pada posisi kedua kembali ditempati Trimegah AM, yang sebelumnya ditempati Bahana TCW Investment Management dari sebelumnya mengisi pada Januari hingga Juli 2025.

Dana kelolaan MAMI pada akhir bulan lalu tercatat Rp52,82 triliun, dengan menguasai pangsa pasar sekitar 9% dibandingkan industri reksadana nasional yang mencapai Rp581,2 triliun. Kelolaan MAMI tumbuh positif secara bulanan (MoM) maupun sepanjang tahun berjalan (YTD) dan juga tahunan (YoY) yang masing-masing naik 8%, 22%, dan 18%.

Mengisi posisi kedua, kelolaan Trimegah AM pada bulan lalu menjadi Rp50,61 triliun (9% pangsa pasar). Kelolaan Trimegah tumbuh positif secara MoM, YTD, dan juga YoY, yang masing-masing naik 8%, 54%, dan 58%.

Sementara Bahana TCW Investment Management yang turun satu posisi jadi mengisi tempat ketiga, dengan dana kelolaan Rp49,68 triliun (9% pangsa pasar). Dana kelolaan Bahana TCW tumbuh positif secara bulanan, sejak awal tahun dan tahunan masing-masing naik 7%, 14%, dan 12%.

Tabel: Top 10 Manajer Investasi Dana Kelolaan Terbesar September 2025

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2025​​

Tabel MI dengan Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksadana Tertinggi September 2025

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2025

Poin-Poin Penting Manajer Investasi Terbesar September 2025:

- Top 10 manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar mengalami perubahan signifikan dibandingkan bulan lalu.

- MAMI tetap unggul dalam jumlah dana kelolaan dan pertumbuhan stabil.

- Trimegah AM bertahan mengisi posisi kedua dalam dua bulan berturut-turut.

- Eastspring dan Star AM kembali mencetak pertumbuhan paling tinggi secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan.

- Pertumbuhan AUM dipengaruhi oleh kombinasi kinerja pasar dan strategi investasi yang adaptif terhadap kondisi ekonomi.

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).

Artikel ini adalah kutipan dari laporan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – September 2025. Untuk mendapatkan laporan selengkapnya, silakan hubungi: [email protected] (cc: [email protected])

Beli Reksadana, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/MP/hm)

* * *

Disclaimer

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.