Bareksa -- Tren penurunan suku bunga acuan telah mendorong instrumen berbasis obligasi, termasuk reksa dana pendapatan tetap. Salah satu produk yang menonjol adalah Avrist Emerald Stable Fund, reksa dana pendapatan tetap yang berhasil mencatatkan return 9,66% dalam setahun terakhir per 1 Oktober 2025. Angka ini menjadikannya salah satu reksa dana dengan kinerja terbaik di platform Bareksa.

Momentum Bunga Turun & Kebijakan Fiskal

Seiring kebijakan Bank Indonesia menurunkan bunga acuan, harga obligasi di pasar mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini otomatis memberikan keuntungan bagi reksa dana pendapatan tetap, termasuk Avrist Emerald Stable Fund, yang portofolionya terdiri dari obligasi korporasi berkualitas. Strategi pengelolaan yang cermat membuat kinerjanya mampu mengungguli banyak produk sejenis.

Namun, faktor penopang kinerja reksa dana pendapatan tetap bukan hanya tren bunga turun. Kebijakan fiskal pro-growth yang dijalankan oleh Menteri Keuangan Purbaya juga menjadi katalis positif bagi pasar obligasi.

Dengan fokus pada stimulus belanja, insentif pajak, dan dukungan investasi, arah kebijakan ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Ekonomi yang tumbuh lebih solid akan meningkatkan kepercayaan investor dan menjaga stabilitas pasar obligasi—dua faktor penting bagi keberlanjutan kinerja reksa dana pendapatan tetap.

Avrist Emerald Stable Fund: Pilihan di Tengah Optimisme Ekonomi

Reksa dana yang dikelola Avrist Asset Management ini menawarkan keseimbangan antara stabilitas dan potensi imbal hasil yang tinggi, cocok untuk diversifikasi portofolio di era kebijakan pro-growth. Ditambah lagi, produk ini memiliki top holdings di obligasi korporasi dengan kupon menarik dan strategi investasi hingga jatuh tempo (hold to maturity). Strategi hold to maturity ini memberikan potensi imbal hasil yang lebih terprediksi dan stabil, karena manajer investasi akan memegang obligasi hingga jatuh tempo dan mendapatkan pembayaran kupon secara berkala.

Bahkan untuk beberapa obligasi yang memiliki kupon 9,25% hingga 10,75% dengan jangka waktu jatuh tempo berada pada tahun 2026-2030. Artinya, risiko reinvestment juga bisa dimitigasi dengan lebih baik agar kinerja tidak mengalami fluktuasi yang signifikan.

Berikut daftar 10 aset terbesar (top holdings) reksa dana per 30 September 2025:

• Deposito Bank Aladin Syariah

• Obligasi I Bank SulutGo Thp I / 2021

• Obligasi I Medco Power Indonesia Thp I / 2025 Seri A

• Obligasi III Merdeka Copper Gold Thp III / 2022 Seri C

• Obligasi IV Summarecon Agung Thp III / 2024 Seri B

• Sukuk Ijarah II Bumi Serpong Damai Thp 1/2025 Seri B

• Sukuk Mudharabah I Merdeka Battery Materials Thp II / 2025 Seri A

• Sukuk Mudharabah I Pindo Deli Pulp And Paper Mills Thp II / 2025

• Sukuk Mudharabah II Oki Pulp & Paper Mills Thp II / 2025 Seri A

• Sukuk Mudharabah IV Indah Kiat Pulp & Paper Thp V / 2025

Saat Tepat untuk Investasi

Di tengah prospek pasar yang positif, reksa dana pendapatan tetap ini menjadi pilihan menarik bagi investor dengan profil risiko moderat. Investor dengan profil risiko agresif juga dapat memanfaatkan Avrist Emerald Stable Fund sebagai diversifikasi untuk jangka menengah.

Reksa dana pendapatan tetap ini tersedia di Super App Investasi Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.

Beli Avrist Emerald Stable Fund

(ADV | hm)

* * *

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.